BAGIAN 17

4.4K 463 75
                                    

"Kalo habis jatuh ya bangun sendiri, jangan di biasakan bergantung pada orang lain."

17

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

17. SIKAP MANIS SHAKA

"Cepat naik."

Shaka menoleh ke samping ketika tak mendapat jawaban dari perempuan itu. Padahal Shaka sudah mempersiapkan punggungnya agar Allea mudah memanjat pagar, namun ternyata perempuan itu saat ini sudah memanjat pagar lebih dulu.

"Allea! Allea! Ada berita penting!" Sean yang melihat kedatangan Allea langsung menghampiri perempuan itu.

"Apa?"

"Kok kalian bareng?" Bukannya menjawab pertanyaan Allea, Sean malah di kejutkan dengan kehadiran Shaka.

"Lupakan, ada apa?"

"Kita ketauan!"

"What?" Allea menatap Sean dengan bingung, ia belum paham.

"Tentang kematian ibunya Revo, ada orang lain di rumah itu selain gue, lo, Letta, dan Shaka. Dan orang itu video kita waktu kita semua bunuh wanita itu, dan video itu udah sampai di kantor polisi!!"

"Lo yakin?!" Shaka berjalan maju menghampiri Sean.

"Buat apa gue bohong! Berita nya udah ramai dari tadi sore ternyata!"

"Okay. Okay. Calm down. Kalo kita panik, kita bakal di curigai." Allea berucap, meskipun begitu ia memijit pelipisnya dan berpikir keras.

"Lo mending balik ke asrama, sekarang udah hampir pagi," suruh Shaka pada Allea.

Allea mengangguk, dan mereka semua akhirnya berjalan menuju asrama masing-masing.

Setelah ketiganya benar-benar pergi, seseorang yang sejak tadi berada di balik pohon langsung keluar dari tempat persembunyiannya.

Seseorang itu menatap arah ke tiga orang tadi pergi dengan perasaan campur aduk.

"Maaf, Allea. Perbuatanmu salah, dan kamu tidak bisa terus seperti ini."

---~÷~---

Ada dua kabar bertubrukan di Lentera hari ini yang menyebabkan banyak polisi di sekolah itu. Kabar pertama jelas mengenai siapa pembunuh ibu dari Revo, para polisi mulai menyelidiki siapa empat orang dari Lentera yang menjadi penyebab kematian Greesa.

Alasan polisi masih terus menyelidiki karena wajah para pembunuh di video yang di kirim oleh nomor misterius itu masih di blur. Jadi pembunuhnya masih belum jelas.

ASSASSINWhere stories live. Discover now