BAGIAN 26

4K 396 33
                                    

"Yang pergi, akan langsung di ganti dengan yang baru."

26

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

26. MEMBUNUH ATAU TERBUNUH?

Drttt! Drtt!!

Ponsel Alex yang berada di atas meja berdering dengan nyaring dan menampilkan nama Kenzo di layarnya. Tanpa berpikir panjang, Alex langsung mengangkat panggilan telepon dari laki-laki yang sudah ia anggap seperti putranya sendiri.

“Pagi, paman,” sapa Kenzo.

“Pagi, Kenzo. Ada apa?” Alex menyeruput kopi nya sembari mendengarkan perkataan Kenzo di seberang sana.

“Orang suruhan ayahku sudah menemukan pendonor jantung untuk Allea, jadi kita harus membawa Allea ke Amerika segera.”

“Baguslah.” Alex bersyukur, setidaknya ia yakin jika putrinya akan tetap hidup.

“Apa paman mengizinkan Allea kembali ke Amerika?”

“Tentu saja jika dia pergi bersamamu pasti paman akan memberikan izin,” balas Alex, ia tertawa kecil.

Kenzo terdiam beberapa menit di seberang sana, tak lama setelahnya ia menghela napas pelan dan Alex dapat mendengar hal itu.

“Apa ada masalah?”

“Mungkin akan ada setengah tahun Allea akan tinggal di Amerika, dia harus menjalani beberapa perawatan agar kondisinya benar-benar sembuh total. Apa paman tidak keberatan?”

Kali ini Alex menjadi bimbang, meskipun dulu ia memang jarang bertemu putrinya, namun kali ini Alex benar-benar sedikit tidak rela jika nantinya Allea jauh darinya dalam waktu yang cukup lama. Namun demi Allea sembuh, mungkin Alex akan mencoba mengalah.

“Tidak apa-apa, Kenzo. Jaga Allea baik-baik di sana, karena sepertinya untuk waktu lama paman tidak bisa meninggalkan negara ini.”

“Siap, paman. Dan, oh ya aku ingin mengatakan satu hal lagi.”

“Apa itu?”

“Tolong maafkan aku dan Leon karena telah menyembunyikan hal ini dari paman.”





Tok! Tok! Tok!!

Alex berjalan menuju pintu rumahnya ketika seseorang mengetuk pintu tersebut.

“Apa tadi katamu, Kenzo?” tanya Alex karena tak sepenuhnya mendengar ucapan laki-laki itu.

Alex memegang gagang pintu nya, ia memutar kenop pintu tersebut bersamaan dengan Kenzo yang mulai mengatakan sebuah kalimat yang mampu membuat tubuhnya mendadak menegang.

“Apa maksudmu? Jadi selama ini...” Alex menghentikan ucapannya ketika kepalanya mendongak dan menemukan gerombolan pria berbadan besar ada di depannya.

“Kenzo...” panggil Alex, pria itu perlahan melangkah mundur ke belakang ketika pria berbadan besar itu mulai masuk ke dalam rumahnya.

“Ah, sebentar paman, ada yang meneleponku. Aku tutup teleponnya dulu, nanti aku meneleponmu lagi,” kata Kenzo di seberang sana, dan panggilan telepon itu terputus.

ASSASSINWhere stories live. Discover now