BAGIAN 63 - ENDING

3.8K 236 74
                                    

"Di akhir cerita, cinta akan kembali kepada pemiliknya."

63

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

63. The final chapter

"Sean!"

Sean hanya menundukkan kepalanya, ia merasa tidak sanggup untuk melihat wanita yang saat ini menatapnya begitu sedih sekaligus terluka. Sean bahkan menulikan pendengarnya karena tidak sanggup mendengar makian dari wanita yang berstatus sebagai ibu dari laki-laki yang beberapa hari lalu Sean tabrak.

"Aku yang lahirin dia, aku yang besarin dia dari kecil sampai dia beranjak dewasa hingga pada akhirnya dia memilih menikah. Aku ibunya, aku yang lahirin dia, aku jaga dia, aku rawat dia dengan baik dan aku gak biarin dia terluka sedikit aja. Bagaimana bisa kamu tega lakuin semua ini kepada anakku?!" Susi memekik keras di akhir kalimatnya sambil memukul dada laki-laki di depannya ini.

"Shaka anakku. Shaka suami Allea dan kamu sahabat baik Allea. Kenapa bisa kamu bunuh Shaka? Kenapa kamu setega ini..."

Kepala Sean semakin menunduk seiring dengan air mata yang mulai memenuhi pelupuk matanya. Rasa sesak bercampur dengan penyesalan kembali Sean rasakan ketika mendengar nama Allea kembali disebut-sebut.

"Kenapa kamu jahat?! Kenapa kamu kayak gini?! Apa kamu sama sekali gak punya rasa kasihan, hah? Kamu gak kasihan kepada seorang ibu yang anaknya sudah kamu bunuh? Kamu gak kasihan sama Allea? Dan apa kamu gak kasihan kepada bayi yang ada di rahim Allea? Dia bahkan belum melihat dunia, namun bayi itu sudah kehilangan ayahnya. Apa kamu gak kasihan, Sean?"

Tes!

Setetes air mata itu terjatuh dari pelupuk matanya padahal Sean telah menahannya sekuat tenaga. Dadanya seperti di hantam dengan keras sampai membuatnya kesusahan untuk bernapas.

Susi terus murka dan memaki Sean sambil memukul-mukul laki-laki yang hanya diam ini. Sean tidak ingin berkutik, baginya ini semua tidak sebanding dengan rasa sakit yang di alami orang-orang yang kehilangan sosok Shaka akibat ulahnya.

"Sakit, Sean, sakit .... Shaka satu-satunya anakku dan kamu telah membunuhnya ... " lirih Susi.

"Tante lebih baik pulang." Justin yang sedari tadi diam di sisi Sean pada akhirnya angkat bicara. "Allea butuh tante," lanjutnya.

"Ayo, tante," ajak Letta yang sejak tadi menemani Susi.

"Dengar, Sean. Aku harap Tuhan membalas perbuatanmu."

Kalimat itu yang di ucapkan Susi sebelum benar-benar pergi dari tempat itu.

Setelah Susi pergi, buru-buru Sean mengangkat kepalanya dan mengusap kedua matanya secara kasar.

"Gue tahu lo juga sedih karena Shaka udah gak ada," ucap Justin sambil memandangi bola mata Sean yang masih memarah karena menahan tangis.

"Allea ... gimana?" Sean bertanya pelan.

ASSASSINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang