BAGIAN 59

2.5K 198 49
                                    

And when you hurt me, I will forgive you

And when you hurt me, I will forgive you

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

59. Haruskah bercerai?

Di tengah-tengah hujan yang sangat deras, sosok perempuan berjalan di pinggir jalan dengan keadaan tubuh yang sudah basah kuyup. Ia memeluk tubuhnya dengan erat seolah memberikan kehangatan meskipun hasilnya tetap saja sia-sia, ia tetap kedinginan.

“Gue harus sampai di rumah sakit sebelum jam 10,” lirih Allea.

Allea berhenti sebentar karena ia harus menyeberangi jalan sedangkan masih banyak kendaraan yang berlalu lalang meskipun sedang hujan deras.

Beberapa detik setelahnya, Allea tidak merasakan hujan mengguyur tubuhnya lagi. Dan ketika Allea mendongak, ia menemukan payung yang berada tepat di atas tubuhnya. Pandangan Allea beralih pada sosok laki-laki yang memegangi payung itu untuknya.

“Ayah?” Mata Allea kian memanas menemukan sosok pria yang selama ini ia hindari sedang memegangi payung untuknya sedangkan pria itu malah membiarkan tubuhnya sendiri terkena guyuran hujan.

“Biar ayah antar kamu ke rumah kakakmu,” kata Alex.

“Aku harus ke rumah sakit.”

“Kenzo akan baik-baik saja, ayah pastikan itu. Ayah sudah menyuruh beberapa orang untuk menangkap Kenzi. Lagi pula, Kenzo akan aman karena ada Sean di sana,” balas Alex.

Allea hanya diam.

“Pulanglah ke rumah kakakmu,” suruh Alex.

Allea menghela napas sebentar, kemudian kembali melanjutkan jalannya. Kali ini ia akan pulang ke rumah dan menemui Alleo saja.

“Jika kamu ingin berjalan kaki tidak apa-apa, akan ayah temani sampai kita sampai di rumah Alleo,” tutur Alex yang masih membuntuti putrinya.

Jika kalian berpikir jika ucapan Alex tadi hanya sekedar omong kosong maka kalian salah. Kenyataannya Alex benar-benar mengantarkan Allea ke rumah Alleo dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan juga Alex memegangi payung itu supaya hujan tidak mengenai putrinya, Alex bahkan tidak peduli jika tubuhnya terguyur hujan. Yang Alex pikirkan hanya lah Allea, putri kecilnya yang begitu ia sayangi setengah mati.

Sepanjang perjalanan juga Allea hanya diam membisu. Sebenarnya ia ingin memeluk ayahnya dan menumpahkan segala keluh kesahnya pada sang ayah, namun sayangnya Allea terlalu gengsi. Sedangkan Alex terlalu takut jika nantinya Allea akan semakin membencinya jika Alex tiba-tiba memeluk putrinya lebih dulu.

Saat ini keduanya sudah berada di depan rumah yang di huni Alleo. Dan untung saja hujan sudah mulai reda ketika mereka sampai di kompleks perumahan ini.

ASSASSINWhere stories live. Discover now