"Membunuh atau terbunuh?"
-ASSASSIN
-
Dia Allea, lebih tepatnya Allea Ariana Lorenzo. Perempuan yang sejak kecil dikucilkan dari keluarga besarnya hanya karena dirinya adalah perempuan yang penyakitan. Yah, Allea mengidap gagal jantung sejak lama. D...
"Dia akan kembali, aku pastikan itu. Satu-satunya orang yang dapat membawamu kembali ke dunia nyata hanyalah dia. Allea, tolong bertahan sebentar saja." —Shaka—
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
48. ALLEA DALAM BAHAYA
Flashback 15 tahun lalu
“Kamu selingkuh sama Levin? Iya, kan?!”
Dhivia menggeleng lemah. “Enggak,” ucapnya tanpa suara.
“Pembohong!!” kata Alex hampir membentak.
Dhivia tidak dapat membalas ucapan Alex lagi, tubuhnya benar-benar lemas karena beberapa jam lalu ia mengalami kecelakaan mobil bersama dengan kakak iparnya. Dan lagi, yang membuat Dhivia semakin syok, kakak iparnya meninggal di tempat kejadian. Pria yang berstatus sebagai suami Dhavia dan ayah dari Asya itu sudah tidak dapat di tolong ketika ambulans tiba.
Sedangkan Dhivia masih dapat di selamatkan meskipun ia mendapatkan benturan keras di seluruh tubuhnya.
“Kalo kamu belum bisa cinta sama aku tuh bilang! Jangan selingkuh kayak gitu, apa lagi sama sahabat aku sendiri!! Kamu gak pikirin anak-anak apa?”
Dhivia hendak mengambil tangan suaminya dan ia genggam erat, namun sayangnya Alex lebih dulu menepis tangannya.
Pria itu mundur beberapa langkah dan memberikan tatapan kekecewaan kepada istrinya yang sedang terbaring lemah di atas brankar rumah sakit.
“Aku gak suka di selingkuhi! Kamu jelas tahu itu!!”
“Aku gak selingkuh...” lirih Dhivia.
“Kamu buat anak-anak kita dekat sama Levin, kamu pikir aku gak cemburu apa kalo anak-anak aku malah dekat sama pria lain?!”
“Kamu hampir tiap hari sama Levin dengan alasan kerjaan, jangan pikir aku gak tahu kalo kalian berdua masih saling suka!!”
“Setidaknya kalo kamu gak cinta sama aku, kamu pikir lah gimana perasaan Alleo sama Allea! Apa kamu mau mereka di ejek teman-teman mereka gara-gara punya ibu yang suka dekati suami orang lain kayak yang kamu lakuin tiap harinya!!”
Air mata yang sejak tadi Dhivia tahan akhirnya terjun bebas melewati ujung matanya. Hatinya terasa sakit mendengar semua ucapan Alex yang terus memojokkan dirinya. Bagaimana bisa Alex tidak mempercayainya padahal mereka sudah saling mengenal selama lebih dari 10 tahun lamanya.
Demi Tuhan, Dhivia tidak berselingkuh dengan Levin. Meskipun dulunya mereka adalah sepasang kekasih, namun Dhivia sadar diri jika dirinya sekarang sudah menjadi istri Alex. Lagi pula, Levin juga sudah menikah bahkan memiliki anak. Jadi tidak mungkin Dhivia berselingkuh dengan Levin, karena saat ini ia menganggap Levin sebagai sahabatnya.
