BAGIAN 43

3.1K 213 95
                                    

"Entah sebanyak apa pun orang datang di hidupku, kehadiranmu sampai saat ini masih yang aku tunggu."

43

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

43. MASIH DIA DAN SELALU DIA

"Kenzo mana?"

"Paman pulang sendiri, Kenzo gak ikut," jawab Levin.

Dapat Shaka lihat ekspresi wajah Allea yang semulanya terlihat senang lantas sirna. Allea masih mencoba untuk tersenyum, walaupun Shaka tahu jika perempuan itu sedang kecewa. Dari sorot matanya saja sudah terlihat jika Allea kecewa karena Kenzo tidak ikut pulang.

Shaka menundukkan kepalanya sebentar lalu tersenyum miris. Ia cemburu, sangat cemburu. Namun Shaka bisa apa? Shaka hanya bisa diam membisu.

Kenzo beruntung karena di cintai Allea sepenuh hati, Kenzo beruntung walaupun ia hanya diam pasti tetap bisa membuat Allea jatuh cinta berulang kali, Kenzo beruntung karena mau sampai kapan pun hati Allea tetaplah miliknya. Shaka jadi iri, sekaligus kasihan pada dirinya sendiri.

Sebesar apa pun perjuangan Shaka selama ini untuk mendapatkan hati Allea, yang pertama tetaplah yang jadi pemenangnya. Dan Kenzo lah orang pertama itu.

Namun Shaka selama ini mengesampingkan rasa cemburunya, karena baginya kebahagiaan Allea lah yang utama. Entah siapa laki-laki yang Allea cintai, Shaka tidak terlalu peduli, yang ia tahu saat ini dirinya hanya ingin melihat perempuan yang ia cintai tersenyum karenanya.

Masalah hati itu bisa belakangan menurut Shaka.

"Kenzo baik-baik aja kan?" tanya Allea sambil memaksakan senyumnya.

Levin tidak langsung menjawab, ia malah diam beberapa saat sambil melirik Alleo dan juga Sean. Hingga pandangannya pada akhirnya kembali tertuju pada Allea yang masih menunggu jawaban darinya.

Levin jadi tidak tega melihat Allea seperti ini. Ia tahu jika Allea pasti sangat merindukan Kenzo. Dua pasang manusia yang berada dalam jarak yang cukup jauh itu sedang menahan rindu yang teramat dalam, Levin tahu hal itu. Kenzo menderita setelah berjauhan dengan Allea, dan Levin tebak pun pasti Allea juga sama.

"Kenzo baik-baik saja, ada Leon sama dia sekarang." Levin mengukir senyum hangatnya, meskipun di dalam hati ia terus berucap kata maaf karena kembali membohongi Allea.

Levin sudah tidak ada pilihan lain. Ia sudah berjanji pada putranya untuk menyembunyikan penyakit Kenzo dari Allea. Dan lagi pula jika Allea tahu, Levin yakin Allea akan langsung di landa cemas, dan Levin tidak ingin hal itu terjadi.

Allea harus fokus pada pendidikannya sesuai kemauan Albert, belum lagi Allea juga harus mengurus perusahaan. Jangan lupakan masalah Allea dengan Alex yang sebenarnya belum memiliki titik terang. Maka dari itu Levin tidak ingin membuat Allea semakin terbebani karena penyakit Kenzo.

ASSASSINWhere stories live. Discover now