BAGIAN 32

4K 361 82
                                    

"Hatinya sudah hancur lebur karena berulang kali di patahkan. Namun di depan banyak orang dia terlihat paling kuat, karena dia tidak ingin di pandang lemah oleh orang lain."

32

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

32. DUA TOKOH UTAMA DALAM SATU CERITA

Allea menatap bingung rak yang berisi banyak snack di depannya. Kenzo yang di sebelahnya pun tak kalah bingung dengan perempuan itu.

“Gue gak tahu apa yang di suka Leon,” kata Allea lalu menoleh pada Kenzo.

“Gue tahu sih, sayangnya gue lupa,” balas Kenzo, ia menghela napasnya.

“Beli aja apa yang lo mau deh, urusan Leon belakangan,” lanjut Kenzo.

Allea langsung mengambil beberapa bungkus snack lalu memasukkannya dalam troli belanja yang di dorong Kenzo. Keduanya berada di supermarket setelah pergi dari acara pernikahan Alex dan Susi.

“Beli yang banyak sekalian, kita bakal tinggal beberapa hari di sini,” suruh Kenzo. Ia ikut bergerak mengambil beberapa snack dan dua kotak susu cokelat berukuran besar.

“Mau yang stroberi gak?” Di balas gelengan kepala dari Allea, Kenzo kembali meletakkan satu kotak susu stroberi di tempatnya.

Kenzo berjalan menuju rak yang berisi berbagai jenis mie, ia mengambil 5 jenis mie sekaligus lalu meletakkannya di troli.

“Lo kenapa deh?” Kening Kenzo mengerut melihat Allea yang sejak tadi hanya diam di depan rak snack. Tampaknya perempuan itu tengah melamun saat ini.

Kenzo menghampirinya, ia bahkan tanpa ragu meletakkan tangannya di kening Allea untuk mengecek apa kah suhu badannya panas atau tidak. Bukan karena apa, semenjak operasi dua tahun lalu, Allea sering kali demam panas secara tiba-tiba. Itu lah yang membuat Kenzo semakin khawatir.

“Kenapa? Cerita sama gue.” Kenzo menatap mata perempuan itu dalam.

“Kepikiran ayah aja, kayaknya dia gak suka gue balik.” Allea tersenyum kecut.

Kenzo tersenyum tipis, ia mengusap puncak kepala Allea dengan penuh kasih sayang. “Masih ada gue, jangan sedih gitu.”

“Gue semakin benci ayah!”

Kenzo tak menjawab, ia merangkul pundak Allea sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk mendorong troli. Kedua orang itu kembali mengelilingi seisi supermarket untuk mencari sesuatu yang mungkin akan mereka butuh kan selama tinggal di sini.

“Kayak suami istri gak sih kita?” tanya Allea sambil melirik ke sekitar karena beberapa orang mulai menatapnya dan Kenzo.

“Gue gak minat sih nikah sama lo.”

Allea lantas memukul lengan Kenzo sedangkan yang di pukul malah tertawa terbahak-bahak.

“Entar gue sama yang lain lo nangis!” kesal Allea.

ASSASSINWhere stories live. Discover now