BAGIAN 39

3.6K 270 60
                                    

Jika memang ini tak ada harapan
Mengapa aku yang harus jadi tujuan
Saat hatimu terluka
Aku yang jadi obatnya
Tanpa pernah kau hargai
Cinta dan kasih yang setulus ini

🎵Rumah Singgah - Fabio Asher🎵

🎵Rumah Singgah - Fabio Asher🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39. HANYA SEKEDAR TEMPAT SINGGAH

“Alex, apa kamu lupa jika Alleo adalah putramu?” Susi menatap Alex marah.

“Lalu?” tanya pria itu malas.

“Lalu? Apa maksudmu lalu? Apa kamu tidak ada niatan meminta maaf padanya? Kamu lupa siapa yang membuatnya masuk rumah sakit? Dimana hati nuranimu sebagai ayah?”

Suara Susi naik satu oktaf, semakin lama ia tinggal dengan Alex, semakin tipis pula kesabarannya menghadapi pria menyebalkan satu ini.

“Haruskah aku memberitahu Allea jika kamulah yang memukuli kembarannya?”

Kepala Alex menoleh, ia berdiri dari kursi duduknya dan memberikan tatapan tajam pada wanita di hadapannya. “Jangan lupa posisimu, Susi,” ucapnya penuh peringatan.

“Aku menikahimu bukan karena aku menyukaimu, aku hanya ingin anak-anakku tidak kehilangan sosok ibu. Dan kamu pun sudah setuju tentang ini. Jadi, jaga batasanmu.”

Setelah mengatakan hal itu, Alex kembali duduk di kursi kerjanya dan tidak memedulikan Susi yang sudah mengepalkan kedua tangannya.

“Aku sekarang ibu mereka, aku berhak marah jika kamu menyakiti anak-anakku!” Susi memekik lalu menarik kursi yang di duduki Alex hingga pria itu akhirnya kembali menghadap ke arahnya.

“Hidupmu akan berakhir jika putrimu tahu semua kebusukanmu terhadap kembarannya selama ini,” tutur Susi.

Alex kembali berdiri, ia mendorong tubuh Susi sampai berbenturan dengan tembok. Tak lupa, tangan kekar Alex perlahan bersentuhan dengan kulit wanita itu, dan satu detik setelahnya Susi merasa tercekik.

“Aku bilang, jaga batasanmu!” kata Alex tepat di depan wajah Susi.

Napas Alex memburu, selama ini ia berhasil menahan rasa kesalnya jika di depan anak-anaknya. Namun entah kenapa jika hanya berdua dengan wanita ini, Alex sudah tidak dapat menahan amarahnya.

Ya seperti inilah pasangan yang semua orang kira harmonis. Bahkan di depan anak-anak mereka, mereka berdua tampak saling mencintai. Namun kenyataannya, kedua orang ini hanya bisa menebarkan rasa benci.

Susi sangat membenci Alex setelah Dhivia tiada, selama ini ia berpura-pura bersikap baik agar ia dapat mendekati dua anak kembar Dhivia dan bermaksud melindungi mereka berdua dari Alex.

Sedangkan Alex, pria itu tadinya tidak membenci Susi. Namun kebencian itu timbul ketika Alex merasakan jika Susi seperti sedang mencoba mengambil anak-anaknya darinya.

ASSASSINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang