BAGIAN 31

4K 359 66
                                    

"Gak adil banget kalo kejahatan di balas sama kebaikan."
ASSASSIN—

"—ASSASSIN—

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

31. DIA KEMBALI

“ALLEO, I LOVE YOUU!!!”

Teriakkan itu menggema memenuhi koridor Derlangga ketika laki-laki yang berstatus ketua BEM itu menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jemarinya.

Alleo tak memedulikan banyak perempuan yang menatapnya penuh puja, tatapannya hanya menatap lurus ke depan dan tidak peduli pada sekitarnya.

Alleo adalah salah satu mahasiswa jurusan kedokteran di Derlangga. Setelah mata kuliahnya selesai hari ini, ia memilih pergi ke rooftop untuk menenangkan dirinya. Namun sialnya, perempuan-perempuan yang sejak 2 tahun terakhir ini mengejar-ngejarnya malah menemukannya dan mulai meneriaki namanya dengan kata-kata manis yang membuat Alleo muak.

“Kak Alleo, jalan bareng yuu!!”

“Kak! Kakak ganteng banget loh! Btw, 08 berapa?”

“KAK!! AKU SIAP JADI KAKAK IPARNYA ALLEA LOH!!”

Allea, nama itu sudah tidak asing di Derlangga. Mungkin sudah jadi rahasia umum di Derlangga jika ketua BEM mereka memiliki kembaran yang saat ini berada di luar negeri.

Nama Allea sering kali di sebut, dan di kait-kaitkan dengan sikap Alleo yang makin hari semakin dingin. Mereka langsung menyimpulkan jika Alleo masih bersedih setelah di tinggal Allea pergi. Namun mereka tidak tahu jika Allea pergi untuk berobat, mereka tahu nya jika Allea sedang melanjutkan studinya di Amerika.

“Berisik banget sih!” Alleo mendengus pelan, ia semakin mempercepat langkah kakinya menaiki anak tangga menuju rooftop.

Sedangkan di lain tempat, ada Shaka dengan wajah dongkol karena ada perempuan yang tiba-tiba menempel padanya.

Nasib Shaka sebenarnya sebelas dua belas dengan Alleo, keduanya menjadi incaran mahasiswi Derlangga bahkan incaran mahasiswi dari kampus lain juga.

“Shaka, nanti sore ke pantai yuk!” Perempuan berambut sebahu yang Shaka sendiri tidak tahu namanya itu terus saja memeluk lengannya dengan mesra.

Shaka menghela napas pelan, ia melirik ketiga sahabatnya yang duduk di depannya. Salsa, Arya, dan Ridho malah menahan tawa melihat nasib Shaka.

“Berapa kali gue bilang kalo gue udah punya cewek!” ketus Shaka, ia mencoba menjauhkan tangannya namun perempuan itu semakin mengeratkan pelukannya.

“Ah bohong! Kamu pasti cuman ngaku-ngaku punya pacar kan biar ngetes kesetiaan aku. Tenang aja, aku setia kok sama kamu,” balas Farah. Yah, nama perempuan itu adalah Farah.

ASSASSINOù les histoires vivent. Découvrez maintenant