BAGIAN 50

3K 221 41
                                    

"Dia adalah bintang yang selama ini kamu tunggu, dan dia pula yang akan menuntunmu pulang."

50

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

50. DIA, SANG PENGARAH JALAN PULANG

“Bagaimana kabarmu?”

Kenzo mengangkat kepalanya kemudian menoleh pada sang ayah. “Aku baik-baik aja,” balasnya.

“Apa masih sering sakit?”

Mengerti apa maksud dari perkataan Levin, Kenzo akhirnya menghela napas pelan sambil tersenyum kecut.

“Kamu udah sarapan?” Levin bertanya hal lain untuk mengalihkan topik sebelumnya.

Kenzo mengangguk tanpa mengeluarkan suaranya. Ia menyenderkan tubuhnya pada kepala kursi kemudian memejamkan mata sejenak untuk melepas penat. Jujur, Kenzo tidak bisa tidur semalaman. Pikirannya terus terpikirkan akan Allea. Bagaimana Allea nantinya? Apakah Allea akan meninggalkannya? Kapan Allea akan sadar? Kapan Kenzo bisa melihat senyum Allea lagi? Kenzo begitu merindukan semestanya.

“Levin!”

Mata Kenzo terbuka, ia langsung menoleh mendengar suara itu, dan beberapa detik kemudian Kenzo langsung berdiri setelah mendapati Alex datang.

“Dimana Kenzi?” Nada suara tegas dan aura Alex yang sedikit menyeramkan membuat Kenzo tersentak untuk sesaat.

“Aku gak tahu,” jawab Levin.

Kenzo seketika panik melihat Alex yang tiba-tiba mencengkeram kerah baju ayahnya begitu erat dengan sorot mata tajam yang selama ini tidak pernah Kenzo lihat. Baru kali ini Kenzo melihat Alex yang benar-benar marah kepada seorang Levin Athalla.

“Jika putriku sampai tiada, aku pastikan seluruh keluarga Athalla akan mati. Entah itu putramu Kenzi, kamu, atau bahkan juga Kenzo.”

Alex melirik Kenzo sekilas lalu melepaskan cengkeraman tangannya dari baju Levin.

“Keluargaku gak pernah ganggu orang-orang dari keluarga Athalla, dan sekarang putramu benar-benar cari mencari masalah dengan kami. Levin, kamu tahu jika aku gak akan tinggal diam jika menyangkut Allea, bukan?”

Levin membuang wajah sebentar sambil menghela napas, beberapa menit kemudian ia mengangkat kepalanya dan memandang Alex. “Apa maumu?”

“Putramu harus merasakan apa yang di rasakan putriku.”

Alex maju selangkah hingga jaraknya semakin dekat dengan Levin. Alex menoleh dan memandangi Kenzo yang masih berdiri di belakang sang ayah.

ASSASSINWhere stories live. Discover now