BAGIAN 62

2.9K 200 64
                                    

"Lukanya belum sembuh, tolong jangan di tambah lagi..."

62

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

62. He left me

Tidak ada lagi pagi yang cerah seperti biasanya, tidak ada lagi senyum manis Allea yang selalu ingin Alleo setiap saat. Alleo benci ketika melihat adiknya menangis, Alleo membenci orang-orang yang telah berani membuat adik kesayangannya menangis, rasanya Alleo ingin sekali memukul orang itu habis-habisan tanpa ampun.

Namun sekarang, kepada siapa Alleo akan marah-marah? Siapa orang yang akan Alleo pukul sekarang untuk membalaskan air mata Allea yang sejak semalam terus mengalir?

Rasanya benar-benar seperti mimpi. Baru beberapa waktu lalu Alleo bertengkar dengan laki-laki yang telah menyakiti adik perempuannya, dan sekarang laki-laki itu kembali menyakiti adiknya padahal dia telah berjanji untuk tidak membuat Allea menangis lagi. Jika Alleo tahu akan seperti ini, sudah Alleo pastikan waktu itu ia akan memukul laki-laki tersebut habis-habisan.

“Sialan banget sih lo, Ka,” gumam Alleo sambil mengalihkan pandangannya, Alleo sudah tidak sanggup lagi melihat Allea yang saat ini menangis sambil memeluk peti mati yang di dalamnya ada suaminya berada.

“Alleo.”

Alleo tersentak ketika seseorang memanggilnya seiring dengan usapan pelan di pundaknya. Seseorang itu adalah Justin yang sekarang ini sudah berdiri di sebelahnya.

“Banyak reporter mau kesini, Leon lagi tahan mereka semua di luar. Tapi setelah ini, kemungkinan orang-orang bakalan tahu kalo ternyata Allea udah menikah dan mungkin beberapa orang bisa berpikir hal buruk mengenai Allea,” ucap Justin.

“Gue gak peduli,” balas Alleo. “Entah mereka tahu atau gak, gue cuman mau pikirin gimana caranya supaya Allea tetap baik-baik aja setelah ini.”

Alleo mengusap matanya yang semakin berair. Tangisan Allea benar-benar terdengar jelas dan begitu menyayat hati.

“Hm benar, Allea dan bayinya lebih penting sekarang ini.”

Kepala Alleo seketika menoleh, ekspresi Alleo sangat terkejut ketika Justin menyebutkan kata bayi.

“Lo gak tahu kalo Allea hamil?” tanya Justin ketika menyadari ekspresi terkejut Alleo. Alleo hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.

“Kenzo kasih tahu gue kemarin kalo Allea sedang hamil,” tutur Justin.

“Bahkan Shaka juga belum tahu kalo ternyata Allea beneran hamil,” lirih Justin.

Alleo memijit pelipisnya, kepalanya terasa pusing. Bagaimana sekarang? Allea sedang hamil, dan ayah dari anak yang ada di rahimnya telah tiada. Kenapa nasib adiknya selalu seperti ini, Tuhan? Alleo sungguh tidak tega melihat Allea seperti ini.

ASSASSINWhere stories live. Discover now