[39] Bukan Dilan dan Milea

377 47 1
                                    

Sekarang,jam menunjukkan pukul sepuluh pagi,Windy sedang duduk santai di sofa ruang keluarga rumahnya.Tiba-tiba,ada telepon masuk.Dari siapa? dari Chandra yang mengajaknya untuk bervideo call.

"Lagi ngapain,kamu?" tanya Windy."Lagi mikirin kamu,hehehe" gombal Chandra."Gombal mulu dasar! Ntari jadi gembel!" balas Windy agak jijik,namun agak senang.

"Aku ke rumah kamu,ya?" seru Chandra."Iya! Mau ngapain?" tanya Windy."Lamar kamu! Ya mampir dong,Windy~" tutur Chandra."Dasar gombal! Aku tunggu,dadah!" seru Windy."Dadah!" balas Chandra.

Sambungan akhirnya terputus."Bang Chandra teh tukang gombal ternyata,baru tau abdi" sahut Shafira dari arah dapur."Iya,tapi gombalnya ka abdi doang" balas Windy bangga.

10 minutes later...

Chandra sudah sampai dirumah Windy.Ia sudah memakirkan motornya di garasi rumah Windy.Kini,Chandra tengah asyik mengobrol dengan Mommynya Windy.

Pecitraan di depan calon mertua,

Begitulah kira-kira ucapan Chandra.Shafira hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah ekhem calon kakak iparnya itu,begitupun dengan Windy.

"Mom,udahan dong ngobrolnya.Aku sama Chandra nya juga mau quality time" rengek Windy."Iya,kamu sana Chan ajakin Windy nya ngobrol,udah ngambek dia" balas Mommy.

At Windy's Room

Chandra dan Windy sedang duduk disofa kamar Windy.Mereka hanya membahas hal-hal random,aneh dan cenderung tidak ada manfaatnya.

"Win,tau ga apa bedanya kamu sama lukisan?" tanya Chandra."Ya bedalah,aku manusia.Kalo lukisan itu benda" balas Windy."Salah,by.Kalo lukisan makin hari makin antik,kalo kamu makin hari makin cantik" gombal Chandra.

"DIH,BASI! NYOLONG GOMBALAN KAISAR!"

Windy mengatakan perkataan nya tersebut sambil menutupi wajahnya yang merah padam."Hasil colongan juga tetep baper,kan?" goda Chandra."Pikir aja sendiri," balas Windy.

pikir aja sendiri

Lima belas huruf keramat untuk Chandra.Mengapa? Karena,apabila Windy sudah mengatakan tiga kata tersebut,siap-siap perang dunia ke tiga akan terjadi.

"Ih,bercanda doang aku tuh.Nonton,yuk!" ujar Chandra mengalihkan topik."Oke,ayo!" balas Windy.Ia tidak bisa marah terlalu lama pada Chandra,dasar bucin.

"Mau nonton apa?" tanya Chandra sambil mengeluarkan laptop Windy dari tas laptop milik Windy."DILAN!" seru Windy semangat."Ngapain coba nonton Dilan? Gantengan juga aku" balas Chandra.

"Kamu tuh sirik ya sama Iqbaal,gara-gara dia lebih ganteng daripada kamu!" gerutu Windy."Emang betul,kok" balas Chandra percaya diri.

While Whatching

"Aaa! Dilan sama Milea nya gemes banget sumpah!" kata Windy sambil memeluki gulingnya."Gemesan juga love story nya kita" balas Chandra.

"Apasih?" kata Windy sambil menatap singkat Chandra kemudian fokus pada filmnya lagi."Ya,awalnya friendzone.Terus,mulai suka.Terus,jadian deh" balas Chandra.

"Kita kan bukan Dilan dan Milea" ujar Windy."Emang bukan,kita bukan Dilan dan Milea.Tapi,Chandra dan Windy" kata Chandra sok puitis."Dangdut abis!" balas Windy.

-----
REVISI (LAGI)
ini chapter gaje bat parah anjer🤧
betewe aku iseng gais ngedit beginian,

HUHUHU GEMAS SENDIRI SELAMA MENGEDIT DIRI INI😭❤️ TAPI YA FAILED PARAH CUUYYYYY dahlah segitu aja bacotnyajan lupa vommentsalam sayang dari masa depan jaehyun ensiti😌❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HUHUHU GEMAS SENDIRI SELAMA MENGEDIT DIRI INI😭❤️ TAPI YA FAILED PARAH CUUYYYYY dahlah segitu aja bacotnya
jan lupa vomment
salam sayang dari masa depan jaehyun ensiti😌❤

Our Love Story ; exovelvet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang