01 || Perkenalan

241K 26K 14.7K
                                    

Dara dengan bergegas memakai sepatunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dara dengan bergegas memakai sepatunya. Lalu segera meneguk habis susunya. Ia menatap sang ibu sembari tersenyum. "MAMA, DARA UDAH KELAS 12!"

Fara hanya tertawa melihat kelakuan anak gadisnya itu. Tak terasa sekarang sudah besar, padahal perasaan baru saja kemarin ia merangkul anak gadisnya dengan penuh kasih sayang.

"Belajarnya harus makin rajin! Ingat, udah kelas 12, loh!" sahut Fara tersenyum lebar saat Dara mengangguk cepat.

"Ya, udah. Dara berangkat, ya, Ma!"

***

Dara melongo seketika saat melihat namanya di daftar pembagian kelas. Awalnya ia sangat yakin akan berada di kelas unggulan, karena memang seperti itulah biasanya.

Ini adalah Dara. Daradira Adira, pemegang juara satu umum sekolah, langganan juara olimpiade, dan kebanggaan sekolah.

Tetapi saat melihat namanya berada di daftar kelas XII IPS 5, seketika ia termenung. Apa ranking-nya turun?

"Dara."

Dara segera berbalik, dan langsung sedikit menunduk saat mendapati Pak Jeno, kepala sekolah, tengah menegurnya. "Iya, Pak?"

"Saya tau kamu pasti terkejut karena kelas kamu ... ada di belakang. Tapi ada alasannya. Sekarang, kamu ke ruangan saya."

***

Dara menghela napasnya dengan perlahan. Ia menatap kelas yang ada di hadapannya ini. Sebuah papan kecil bertuliskan 'XII IPS-5' terpajang di atas pintu. Rasanya berat ketika ingin melangkah masuk.

Saat melangkah masuk, kelas sepi. Dara menghembuskan napas lega. Untungnya situasi saat ini bukan yang ada di pikirannya. Ia hanya sedikit takut, karena kelas ini sangat berbeda dengan kelas yang biasanya.

Dara segera menaruh tas di bangku paling depan, dan berada di barisan tengah. Di setiap kursi belum ada sesuatu yang terletak. Semuanya kosong, kelas ini seperti tidak berpenghuni.

Dara menggigit kuku jari telunjuknya, suatu kebiasaannya ketika cemas. Saat ini dirinya benar-benar cemas akan keadaan kelasnya nanti. Ia hanya takut kelas ini mengganggu nantinya.

"Tapi kenapa gak ada orang—"

"YUHUUUUU...!"

Dara terlonjak kaget saat mendengar suara pekikan cowok yang sangat nyaring. Teriakan itu sangat melengking, membuat kedua telinga Dara sakit.

Dara segera menoleh ke arah pintu kelas. Beberapa cowok masuk dengan hebohnya, membuat keributan yang mengganggu. Mereka seperti tidak menyadari keberadaan Dara sebagai cewek satu-satunya di sini.

utopia (segera terbit)Where stories live. Discover now