Nyla

115 4 0
                                    

"Ketulusan seorang sahabat menunjukkan apa itu, persaudaraan"

~~~~~~~~

Nyla pov

Namaku Nyla Alexis. Asli Sydney namun sudah menetap di Melbourne sejak tiga bulan lalu, dan memutuskan untuk mengambil bahasa inggris pendidikan di kampus ini.

Di depan kantor jurusan, aku melihat seorang gadis duduk sendiri. Kulihat dari wajahnya seperti dia orang Indonesia. Dia tampak kalem dan anggun dengan jilbab dan setelannya. Aku mendekatinya dan mengajaknya berkenalan.

Wah, tentu saja tebakanku tidak salah. Dia benar orang Indonesia. Katanya dia habis mengurus berkas sepertiku. Kami mulai bercerita dan ternyata kami teman satu kelas. Aku asyik sekali mengobrol dengannya. Kami seakan sudah saling mengenal lama. Cerita kami mengalir begitu saja. Dia masih sangat baru dengan situasi di sini. Lebih baik aku mengantarnya berbelanja nanti. Dia berkata, ada beberapa barang yang akan dia beli. Selepas itu, aku mengantarnya pulang ke penthousenya.

Aku suka sekali di sini. Bahkan aku baru tahu ini ada penthouse di dekat kampus yang suasananya senyaman ini. Sepertinya nanti aku akan sering menimbrung tinggal di penthouse Aisa. Lumayan, untuk rebahan sambil menunggu jam kuliah.

🍁🍁🍁

Sudah beberapa bulan aku tinggal di Melbourne. Nyla sering mengajakku keluar dan mengenalkan beberapa tempat di sini. Seperti minggu lalu, kami pergi ke Queen Victoria market, Yarra valley, CBD, flinders street railway station, federation square, dan lain-lain.

Mungkin, kalau tidak ada Nyla, aku akan merasa sendiri dan pergi kemana-mana sendiri. Nyla sudah seperti saudara bagiku.

Pernah aku berkunjung ke rumahnya, salah, mansion lebih tepatnya. Mansion keluarganya sangat luas dan mewah. Daddynya salah satu stake holder perusahaan ternama di negara ini. Pantas saja gaya hidupnya sangat modern. Tapi dari sifatnya, Nyla adalah gadis yang ramah dan menyenangkan. Dia gadis bijak yang tidak menyalahgunakan fasilitas dari orangtuanya.

"Aisa, lo harus tau. Dave smith, lihat ini. Oh my God, dia membuatku lupa diri. Tampan sekali bukan?" Cicit Nyla sambil menunjukkan foto seorang laki-laki dari sosial medianya.

"Astaga, dasar centil. Baru juga 7 bulan di kampus, sudah mau mencari tambatan hati saja" kataku menjawab sekenanya

"Memangnya kau yang sudah tertambat hatinya? Huh? Carikan gue dong. Btw, ceritain lagi dong kisah cinta lo sama cowok lo, Sa. Gue gemas dengernya. Mau deh punya cowok satu kayak begitu. Atau cowok lo buat gue aja"

"Ngawur! Yang ada dia bakal takut kalau ketemu gadis bar-bar begini" timpukku dengan jelly yang ada di tanganku.

"Terus saja mengataiku bar-bar. Coba bercermin. Lebih bar-bar dirimu yang suka sekali melempariku barang-barang menjijikkan seperti ini. Lihat, baju mahalku terkena noda dari barang seperti ini, ewh" sewot Nyla sembari membereskan jelly yang baru saja ku lempar sengaja di bajunya.

Aku suka sekali melemparinya sesuatu. Dia juga demikian sama denganku. Semakin lama kami semakin akrab seperti ini.

Aku sudah semakin tahu watak dan sifat bar-barnya. Dia selalu mengataiku kalem dan sabar. Kami saling bisa menerima perbedaan sifat kami satu sama lain. Ini sangat lucu.

Kami memang berbeda kepercayaan, namun bisa saling menghormati dan mengerti. Lihat, dia sangat jijik dengan makanan seperti jelly, dan aku malah melemparinya dengan sengaja ke bajunya seperti itu. Habisnya, kalau ngomong asal saja semaunya. Tapi kadang omongan ngawur Nyla juga ada benarnya.

Aku sampai geleng-geleng kepala dibuatnya. Pernah waktu itu kami pulang kuliah dan hampir diganggu dengan 2 laki-laki. Mulutnya yang pedas tiba-tiba menyeletuk dan membuat mereka seakan kaget ada gadis yang berani seperti Nyla.

Flashback on

Kami baru saja berjalan sambil membawa kantong plastik di tangan kami. 2 orang laki-laki tiba-tiba berdiri melintas di depan kami dan salah satunya menjawil dagu Nyla dengan sengaja sambil meminta berkenalan.

Plakkk

"Dasar laki-laki sinting. Wajahmu tampan tapi kau sama sekali tidak bermoral. Pergi kau ke neraka! Awas minggir, jangan halangi jalanku"

Aku melotot kaget. Sepertinya aku akan belajar banyak dari Nyla. Dia berani sekali. Pembelaannya sangat tegas. applause.

Flashback off

You Are My TreasureWhere stories live. Discover now