Kelakuan Sam

87 5 0
                                    

"Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan maaf, sekalipun salah satunya adalah cara tak terduga"

~~~~~~~~

"Turunkan, turunkan aku Sam" kataku sambil memukuli bahu Sam sebelah tangan. Sebelah tangan lagi aku berpengangan ke lengan Sam yang lain.

Sam sudah menggendongku ala bridal style keluar dari mobilnya. Sam menendang pintu mobil supaya tertutup dan masih tetap menggendongku seperti ini.

Lancang sekali!

"Katanya kau lapar? Bukannya turun malah diam saja. Apa gadis kelaparan sepertimu sudah benar-benar kehabisan energi bahkan untuk melangkah keluar mobil pun sudah tidak sanggup, heh?"

"Turunkan aku Sam. Aku mohon. Lihat orang-orang itu melihat kita seperti ini. Turunkan aku cepat" pintaku tidak nyaman dengan pandangan orang-orang disekeliling kami.

Mereka seperti menahan tawa melihat aku dibopong laki-laki seperti ini. Entah apa yang mereka pikirkan. Aku sendiri tidak habis pikir dengan laki-laki seperti Sam.

"Jangan pedulikan mereka. Aku belum mendapatkan maaf darimu kan? Jadi seperti yang tadi sudah kubilang, sekalian saja. Kau hanya perlu diam disaat aku menggendongmu seperti ini. Kau sangat berat heh. Jangan menendang-nedang, nanti jatuh. Kita hampir sampai di meja"

Benar-benar kelakuan Sam sekarang ini seperti orang membangunkan singa kelaparan. Aku saja tidak memintanya untuk menggendongku dan sekarang malah dia mengataiku berat. Memang sinting.

Makanan yang tadi dipesankan Sam sudah datang. Baunya sangat harum dan aromanya manis. Dia sudah hapal aku menyukai makanan manis. Tapi tidak manis terus-terusan, takut diabetes.

"Masih diam? Atau ingin aku menyuapimu cantik?" Katanya.

"Aku bisa makan sendiri. Aku bukan orang lumpuh" jawabku menyerobot sendok dan garpu di depanku.

Aku memasukkan makanan ke mulutku dengan sewot. Kulihat Sam tersenyum dan memainkan matanya.

"Bagus, gadis cantik. Begitu kan aku jadi tidak perlu memaksamu dan berbuat aneh-aneh"

Bohong kalau makanan-makanan ini tidak enak. Ini enak sekali. Atau aku yang mungkin memang sedang kelaparan?

Aku jadi heran apa Sam akan seperti ini ke semua perempuan? Coba seandainya dia punya pacar, apakah pacarnya akan diperlakukan seposesif ini sesuai keinginannya? Astaga, laki-laki menakutkan. Memang ku akui, Sam sangat perhatian tapi, tetap saja menakutkan.

Aku sudah diantar Sam kembali ke penthouse. Aku sudah memaafkannya tadi di jalan. Bagaimana lagi? Dia mengoceh terus dan itu sangat berisik.

You Are My TreasureWhere stories live. Discover now