Baby

288 8 0
                                    

"Aku mencintaimu. Tidak ingin sesuatu yang buruk menimpamu. Aku selalu di sini untuk menjagamu"

~~~~~~~~~

Waktu berlalu sangat cepat. Aku bukan lagi menjadi Aisa gadis haha hihi lagi. Semenjak menjadi istri Cesar, aku merasakan banyak pelajaran baru di hidupku. Ohya, sebelum pernikahan kami, aku sudah sempat resign dari pekerjaanku dan sekarang aku tinggal bersama suamiku. Aku belum bekerja saat ini. Hanya berjualan baju online saja. Itupun aku tidak sibuk dengan barang jualanku. Jadi aku sudah memiliki supplier butik yang bekerja sama denganku. Disaat ada pesanan, aku hanya perlu merekap data pemesan dan urusan pengiriman barang sudah menjadi tugas butik. Sebenarnya Cesar mengijinkanku untuk tetap berkarir karena dulu aku pernah mengajukan syarat demikian walaupun sudah menikah, tapi setelah dipikir-pikir, aku ingin bekerja dari rumah saja. 

Aku sering sekali menelpon mamah untuk menanyakan cara memasak sesuatu yang belum pernah ku ketahui. Seperti yang sekarang kulakukan. Aku ingin memasak gulai ayam sambil menunggu suamiku pulang bekerja shift pagi.

"Sayang, assalamualaikum"

Suamiku!
Tangannya sudah melingkar di pinggangku dan kepalanya dari belakang menelusup di leherku. Membuatku geli. Suamiku memang seperti itu. Selalu mengusiliku apapun yang aku lakukan.

"Waalaikumsalam, sayang. Kamu ini kebiasaan mas. Istri baru masak juga usil" kataku lembut dan berbalik ke arahnya.

"Biarkan saja. Aku merindukanmu. Sangat"

"Gombal sekali huh? Baru juga pergi tadi pagi. Belum ada 12 jam sudah bilang rindu" jawabku

"Aku gemasssssssss" katanya mencubit pipiku

"Nakal hih" kataku mencubit tangannya balik.

Cesar menjadi sangat romantis,  perhatian, dan manja sekali semenjak kami menikah. Pernah suatu pagi aku terbangun diantara tumpukan mawar merah di ranjang dan catatan kecil tertulis "aku mencintaimu". Aku baru sadar kala itu dia masuk shift malam dan meninggalkanku di rumah sendirian. Jadi sebelum pergi, ternyata dia sudah menaruhnya di sana. Hal-hal romantis darinya benar-benar membuatku kagum dan merasa menjadi wanita paling dicintai di dunia.

Setelah makan, kami berencana menghabiskan waktu ke Mall untuk berbelanja beberapa kebutuhan rumah.

Kami sekalian berkeliling mall untuk melihat-lihat kursi taman. Rencananya, taman depan yang masih kosong akan kami isi bangku dan beberapa tanaman baru nanti.

"Lelah, sayang? Kau tampak pucat"

"Tidak, mas. Adek baik-baik saja"
Kataku meyakinkan suamiku.

"Kita pulang" katanya dan aku mengangguk.

Setibanya di rumah, aku merasakan badanku tidak enak. Kepalaku cukup pusing. Padahal kami sudah makan. Bahkan di mall tadi juga sudah mampir membeli cemilan. Sepertinya aku memang lelah.

"Sayang, ini paracetamolnya diminum dulu. Terus istirahat"

Aku meminum obat yang diberikan suamiku. Menurutinya untuk segera beristirat.

"Mas, mas di sini saja. Temani adek tidur"

"Iya sayang, mas di sini"

Aku mulai merasakan pelukan suamiku. Perlahan, mataku menutup dan terbuai di alam mimpi.

🍃🍃

Pukul 4 dini hari. Aku merasakan perutku sangat mual. Kudapati Cesar masih memelukku sama seperti tadi malam. Aku sudah tidak tahan. Rasanya sudah tidak tahan untuk memuntahkan semua isi perutku. Aku melepas tangan suamiku paksa dan berlari ke arah kamar mandi. Mendapat perlakuan tersebut, Cesar ikut terbangun dan ikut menyusulku ke kamar mandi. Dengan tlaten, dia memijat leher belakangku.

You Are My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang