12. Wedding Invitation

429 42 15
                                    

Nita sama Ezra nyempetin fitting baju dulu sebelum berangkat ke nikahan Juna. Katanya mumpung Salsa lagi libur jadi sekalian aja, katanya temen Shinta juga. Salsa punya butik baju pengantin, dan setelah liat koleksinya bagus-bagus, Nita sama Ezra sangat tertarik.

"Mbak Nita cantik banget!" Kata Salsa sambil merapikan gaun di tubuh Nita, sambil mengira-ngira ukurannya juga. Nita tersipu, belum pernah rasanya dipuji sampe segitunya. Mungkin karena Salsa agak heboh kali ya.

"Konsepnya apa Mbak kalo boleh tau?" Salsa merapikan rambut Nita sedikit, coba nyesuaikan sama bajunya.

"Jawa-kontemporer sih rencananya, tapi ada pikiran mau di outdoor juga." Nita sambil senyum natap pantulan dirinya di kaca. Ini gaunnya lumayan ngebentuk badan, dengan bentuk rok a-line.

"Oh gituu, kalo butuh saran bisa nanya-nanya aku ya!" Seru Salsa semangat, terus buka tirainya. Dibalik tirai itu udah ada Ezra yang duduk mengamati.

"Gimana pak? Cantik loh gaunnya."

"Hmm agak terbuka ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm agak terbuka ya." Gumam Ezra sambil megang dagunya. Nita langsung merotasikan bola mata, langsung ngerti kalo ini bakal jadi waktu yang lumayan panjang.

"Kamu suka?" Tanya Ezra, Nita mengamati gaunnya sendiri.

"Lumayan."

"Coba turun, jalan. Enak ngga?" Nita turun dari mini podium, lalu praktekin yang Ezra minta.

"Enak-enak aja."

"Coba gerakin tangannya." Perintah Ezra lagi, Nita sedikit terganggu karena kain bagian pundak dan dadanya naik turun. Ada sedikit rasa was-was, takut lepas. Padahal ya ngga mungkin juga sih.

"Ngga enak." Keluh Nita pelan, Ezra senyum.

"Yaudah ganti lagi." Kata Ezra, lalu Salsa nutup lagi tirainya buat ganti gaun kedua pilihan mereka. Tadi Nita sama Ezra udah sempet milih gaun tiga buah, makanya tinggal nyobain satu-satu.

Salsa mengeluarkan gaun kedua, yang ini lebih banyak laces nya. Tapi keliatan leluasa buat dipake bergerak. Nita belum bisa mikir kalo Ezra belum bilang apa-apa.

Oh, mungkin karena itulah Nita selalu butuh Ezra saat kayak gini.

Oh, mungkin karena itulah Nita selalu butuh Ezra saat kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEVEL UP! (Gamal & Ezra next chapter of life)  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang