☁️30. Release It All (Dangerous Woman)🔞☁️

638 38 5
                                    

The beginning is still contains the safe scene, you can read until the warning sign .

(For the underage, I mean)


"Ngga mau ah, kayak cewek."

"Mas, pake ih. Ayo dong."

"Ngga usah ay, aku iteman juga ngga masalah."

Nita menatap suaminya kesal, sudah bosan sama alasan itu sejak tadi pagi. 

"Mas, ini tuh bukan masalah kulitnya jadi iteman atau gimana. Ini tuh lagi panas banget, kalo kulitnya kebakar terus infeksi gimana? Mending bayar dokter kulit apa pake sunblock?" Todong Nita, suaminya jadi agak ngeri juga bisa liat sang istri jadi galak gitu. Padahal nadanya lembut sih, tapi berasa tatapannya nusuk banget.

"Hmm, iya deh." Akhirnya Ezra setuju, istrinya ngga pernah segalak itu kalo ini bukan hal yang penting. Jadi, ngga ada salahnya setuju.

Siang ini Sandi bilang cuacanya udah lumayan bagus dan cenderung panas. Nita sama Ezra mau snorkling sama liat lumba-lumba hari ini. Nita sempet ke luar tadi buat nikmatin udara, dan ternyata udah lumayan panas padahal masih pagi. Inget kalo kulit suaminya termasuk cukup sensitif, Nita langsung cerewet mewajibkan suaminya pakai krim pelindung matahari.

Setelah dari tadi Nita yang cerewet soal sunblock, Ezra yang pusing soal baju renang. Baju renang yang biasa istrinya pakai kemarin masih kotor, belum sempet dicuci karena mereka keburu capek gara-gara berenang malem-malem.

"Ini two-pieces gitu Mas, bukan kayak bikini gitu."

"Ngga boleeeh." Baru kali ini Nita ngedenger Ezra ngerengek sampe segitunya, tapi emang pilihan yang ada cuma ini. 

Nita menghembuskan napasnya. "Mending mana sama aku pake bikini?"

Ezra langsung sakit kepala, tapi mau ngga mau ya harus diputuskan. Mau sampe kapan mereka di toko begini? "Oke, pilih yang paling tertutup pokoknya."

Nita milih yang warna item pada akhirnya, kata Ezra jangan terlalu mencolok juga warnanya. Padahal yang lilac lucu :( Kebetulan yang item ada outernya juga kalo buat menyelam. Agak gerah ngga apa-apa yang penting pas snorkling aman.

Keduanya udah siap buat pakaian, sekarang mau pelatihan singkat dulu sama instrukturnya. Mereka kan baru pertama kali, jadi harus diajarin dulu, juga do's and don'ts nya. Keliatannya cukup mudah, ngga tau sih pas di air gimana. Setelah selesai, mereka berangkat deh pake yacht ke area buat menyelam yang aman dan pasti banyak ikannya.

"Rambutnya iket aja kali ya, Mas?" Tanya Nita, abisnya kagok juga meskipun rambutnya ngga panjang-panjang banget.

"Sini." Ezra menyelipkan karet di antara bibirnya, sementara tangannya menguncir rambut Nita dengan kepalan dulu sebelum diikat rapi.

Sandi bilang hari ini masih sepi, mereka jadi punya kesempatan buat muter-muter lebih lama karena cuma berdua. Jadi ngabisin waktu dulu deh di atas kapal sambil nunggu lumba-lumba. Dari awal, tangan Ezra ngga lepas-lepas kayaknya melingkar terus di pinggang sang istri. Padahal ngga akan ada yang nyulik juga, orang cuma berempat di atas kapal. Sandi sama instruktur selam doang.

"Here comes the dolphin's!" Ujar Sandi sambil menunjuk ke salah satu sisi laut. Dan bener aja, ada sekitar dua sampai empat lumba-lumba yang sedang melompat keluar dari air beberapa kali. Nita sama Ezra langsung berjalan ke sisi kanan perahu buat ngeliat lebih dekat.

"Haaaa seruuu!" Pekik Nita kegirangan waktu melihat kelompok lumba-lumba yang berenang seolah mendekati kapal. Lalu dua diantaranya melompat, diikuti oleh lumba-lumba lain di belakangnya bergantian.

LEVEL UP! (Gamal & Ezra next chapter of life)  [✔]Where stories live. Discover now