🍃21. Healing🍃

480 53 52
                                    


Kalo ada typo, maafkan ya😔


"Gamaaaal, mandi cepetan."

"Hmm."

"Sekarang."

"Iya, bareng tapi ya."

"Ngga, aku udah siap."

Gamal membuka kelopak matanya malas, dan menemukan Kia sudah rapih dengan baju terusannya, udah dandan pula. Dengan terpaksa, Gamal mendudukan tubuhnya dan Kia memberinya segelas air putih hangat.

"Kok kamu curang udah rapih aja." Omel Gamal setelah meneguk isi gelasnya.

"Tadi aku bangunin kamu susah banget, yaudah aku duluan."

"Emang mau ngapain? Kok buru-buru?" Kia mengembangkan senyum cerahnya sambil menenteng tas dan dress di tangannya.

"Mau dandanin Nitaaa." Serunya bangga, Gamal cuma tersenyum tipis. Ini kayaknya tiap hari deh jatohnya tiap Kia maen sama temennya itu, pasti didandanin. Kia bilang, hari ini kayaknya terakhir soalnya kan abis ini pasti Nita udah balik ke apartemennya sama Ezra.

Gamal bergegas menuju kamar mandi, sedangkan Kia menyiapkan secangkir kopi di dalam gelas. Ada dua gelas, buat Gamal sama buat Ezra. Kok buat mereka? Ya iya, soalnya abis ini Kia mau samperin Nita di kamarnya dan nyuruh Ezra keluar dan nunggu di sini aja.

"Almiiii." Nita menyambut Kia di depan pintu dengan senyum di wajahnya, senyum yang beneran seneng. Sesuai dengan komando dari Kia, Nita belum pake baju dan pake bathrobe aja karena bajunya dipilihin Kia.

"Kemaren sedih ih ngga ketemu seharian." Kata Nita seraya mengajak Kia duduk di kursi.

"Hah? Masa iya seharian sih, perasaan malem ketemu."

"Malem doang, terus itu masuk kamar lagi abis ambil martabak." Keluh Nita sambil mengambil baju yang Kia berikan, di kasur ada Ezra yang mengamatinya dalam diam. Kia melirik Ezra galak, yang dilirik langsung nunduk.

"Sini lo." Ujar Kia galak, Nita melirik Kia dan paham temennya ini mau ngapain.

"Jangan keras-keras Almi." Pinta Nita, padahal waktu itu dia sendiri yang minta suaminya dihabisin sama Kia.

"Diem, pegang." Seru Kia sambil menyerahkan peralatan make up nya. Nita menghela napasnya dan membiarkan Kia berdiri.

"Lo tau lo salah kan?" Tanya Kia pada Ezra yang berdiri di hadapannya. Dari sini Nita bisa melihat perbedaan tinggi badan suaminya dan Kia, jelas Ezra lebih tinggi. Tapi anehnya, Kia malah lebih keliatan menyeramkan.

"Iya sorry, gue janji ngga akan gitu lagi." Kata Ezra dengan senyum tipisnya, lalu sedikit membungkuk. Nita memejamkan mata, tapi lowkey siap ngebela juga sih kalo Kia keterlaluan.

"Hmmppf!" Ezra menahan rasa sakitnya sekuat tenaga waktu Kia menarik ujung rambutnya yang berada di depan telinga. 

"Almi!" Seru Nita panik, tapi ngga bisa berbuat apa-apa juga.

"A-aaaw!" Ezra akhirnya bersuara juga waktu Kia memindahkan jarinya ke telinga Ezra, lalu menyeretnya ke arah luar kamar. Nita cuma bisa liatin dari jauh sambil khawatir. Sementara Kia melepaskan tangannya setelah sampai di luar kamar.

"Kenapa gue-"

"Tunggu di luar!" Potong Kia, Ezra agak bingung jadinya tapi lebih ke takut sih.

"Kenapa?"

"Keluar!" Perintah Kia sambil menunjuk ke arah pintu kamarnya, Ezra langsung menelan ludah. Kia kalo udah marah bener-bener deh. Ezra berjalan menuju kamar Gamal dan memasukinya, sementara Kia memasuki kembali kamar dimana Nita berada sambil tersenyum puas.

LEVEL UP! (Gamal & Ezra next chapter of life)  [✔]Where stories live. Discover now