[SELESAI] [FIKSI REMAJA] [13+] "Kehidupan manusia seperti buah strawberry. Kadang manis, kadang asam, kadang juga keduanya. Tidak akan ada yang bisa menjamin rasanya." "Manusia harus menjadi seperti buah strawberry, menampilkan biji yang seharusnya ada di dalam dan tersembunyi. Menjadi apa adanya dan bukan ada apanya." "Buah strawberry tumbuh subur di tempat yang sejuk, seperti halnya manusia yang harus mengambil keputusan dan pilihan dalam suasana hati dan pikiran yang sejuk." Kisah pemuda bernama Satria Winterson. Anak semata wayang dari keluarga kaya yang tiba-tiba dititipkan di kampung halaman ayahnya di Bandung Selatan. Banyak pengalaman berharga yang Satria dapatkan saat bertemu dengan orang-orang baru di sana. Pertemuannya bersama dua sahabat baru (Adi & Bagas) yang ternyata memiliki drama kehidupan masing-masing, yang membuat Satria sadar jika semua orang memiliki masalah mereka sendiri. Pertemuan kembalinya dengan adik sepupu yang dia anggap sebagai adik kandungnya sendiri (Juan) dan pertemuannya dengan keluarga dari ayahnya, Satria merasa bersalah dan telah menyia-nyiakan semua yang dia miliki selama ini. Pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya yang menyimpan sebuah rasa (Euis). Dan pertemuannya dengan seorang gadis bergingsul, yang menurutnya lebih manis daripada gula (Bella). Gadis mana yang membuat hatinya tenggelam dalam cinta? Apakah persaudaraannya rusak karena cinta? Apa sebuah perjalanan yang dia jalani bisa mengubahnya menjadi seseorang yang baru? Gabriel © copyright 2020