2.🍓

281 40 14
                                    

Jam istirahat. Bella sedang duduk-duduk manis sembari memakan makan siangnya di salah satu kursi yang ada di ruangan OSIS.

"Bel," sapa sahabatnya yang juga adalah anggota OSIS. Dia duduk di kursi yang ada di hadapan Bella. Tangannya membawa sebuah makanan, lalu memakannya.

"Hm?" Bella sibuk menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Cowok tadi."

"Cowok mana?"

"Yang tadi, di lapangan."

"Oh." Bella mengangguk-angguk.

"Ganteng ya, Bel." Perempuan itu menghentikan kegiatannya dan memandangi langit-langit ruangan OSIS, seolah sedang membayangkan sesuatu.

"Lo suka sama cowok itu, Fit?" tanya Bella.

Temannya membusungkan dadanya. "Gue, Fitria Anjani, gue suka sama Satria."

Bella terkekeh. "Inget umur, Fit, lo naksir Adik kelas, beda dua taun lagi."

"Brondong itu kan imut-imut, gemesin gimana gitu." Sambil tersenyum-senyum dan menopang dagunya dengan kedua tangan.

"Dia enggak ada imut-imutnya kali, Fit."

Fitria mengangguk-angguk. "Iya juga sih, dia sangar, tapi manis." Fitria kembali tersenyum-senyum.

"Malu gue jadi sahabat lo, Fit," aku Bella.

"Dih, lo emang enggak suka ama cowok?" Sebelum Bella menjawab, Fitria sudah kembali bersuara. "Gagal move on ya, lo."

"Gue enggak punya mantan kali, Fit, pikun lo?"

"Iya, lo emang enggak punya mantan, tapi kan lo punya gebetan." Fitria diam sejenak, lalu kembali bersuara. "Dia sekolah di sini juga loh Bel, tadi gue liat, lo enggak liat, kan?"

Bella tersentak. Mulut Bella mungkin tidak berbicara, tetapi ekspresi wajahnya seolah berkata, 'seriusan lo?'

Fitria seperti mengetahui ekspresi wajah Bella. "Gue serius, Bel, tadi gue liat dia. Lo bisa-bisanya ngomong kalo gue 'naksir adik kelas'. Nah, lo sendiri, gebetannya adik kelas. Emang sih, muka lo itu beby face, imut-imut gimana gitu. Cowok-cowok pasti banyak yang suka sama lo. Dan juga, lo kan, harusnya masih kelas sebelas, pas SD lo masuknya lima tahun."

"Teeerrrruuuss?" tanya Bella dengan aksen meledek, mencoba menyembunyikan sesuatu yang dia rasakan.

"Lo mending move on, lupain cowok gebetan lo itu yang dari SMP, terus sama Satria," ujar Fitria.

"Dih, bukannya lo yang suka sama Satria?"

"Gue cuman suka doang, lagian dia cocokkan sama lo dibandingin sama gue."

Bella mengernyit heran. "Maksudnya?"

"Di novel-novel juga, cowok yang model-modelnya kayak Satria itu, ceweknya yang kayak lo gini, imut-imut, manis, pendiem, pinter, mungil, kayak peri."

"Lo nyamain gue sama Mimi Peri?"

"Peri, Bel. Peri, kayak Tinkerbell, bukan Mimi Peri. Kampungan deh lo, enggak tau peri."

StrawberryWhere stories live. Discover now