28

30.1K 4K 614
                                    

Sekarang penantian yang telah ditunggu yaitu perlombaan cerdas cermat sudah dimulai. Ia sangat antusias memperhatikan Arsen dkk yang menjawab soal-soal.

"Pertanyaan pertama zat yang dapat digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang adalah."

Lino mengangkat alisnya saat murid-murid lain terlihat tidak ingin menjawab alias kebingungan tidak tahu jawaban. Namun, yang cukup membingungkan Arsen dkk terlihat santai juga mengulur waktu.

Tit

"Avtur!" seru Ravy dengan antusias.

"Betul!"

Lino mengangkat alisnya tidak percaya ternyata Ravy dalam urusan akademik cukup lihai. Namun, kelemahannya adalah sering sinis kepada orang lain sehingga orang-orang salah paham tentangnya.

"Ravy memang gitu dia sering ikut lomba akademik walaupun tidak sepintar Arsen setidaknya mereka diberi gelar dolphin king karena kepintaran mereka," papar Adya dengan menatap seseorang.

Lino mengangkat alisnya kemudian mengikuti arah pandang lelaki itu. Lalu yang ia heran Adya sedang menatap Ravy.

"Sepertinya Lo sangat tahu tentang Ravy," celetuk Lino dengan mengangkat alisnya.

"Eh, itu karena kami sama-sama anggota Black Wolf," sahut Adya dengan menggaruk tengkuknya.

"Oh, hanya sama-sama anggota toh," ledek Lino dengan mengangkat alisnya.

"Lino peka sama sekitar sayangnya saat ada orang yang mencintai dia malah nggak peka. Memang pantas Mita mengejarnya secara langsung tanpa pakai kode," batin Adya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Lino menatap sesekali berteriak antusias karena Arsen dkk mendapatkan poin. Ia rasanya ingin menertawakan wajah pucat perwakilan sekolah lain, tetapi sayangnya dia takut kena azab.

Sekarang adalah penentuan terakhir. Semuanya menatap perwakilan sekolah mereka masing-masing sedangkan pendukung Endma bersorak-sorai.

"Pertanyaan terakhir! Berapa volume dari 0,2 mol gas oksigen pada kondisi STP?"

Lino tercengung ternyata dalam cerdas cermat kali ini ada hitungannya. Inilah alasannya dirinya tidak ingin memasuki jurusan IPA. Semua mata pelajarannya penuh rumus kecuali biologi yang perlu mengingat struktur tubuh atau semacamnya.

"Tidak ada yang ingin menjawab? Tiga! Dua ..."

Tit!

"4,48 liter," jawab Arsen dengan mantap.

"Benar! Pemenang lomba kali ini adalah dimenangkan oleh perwakilan Endma. Lalu poin mereka adalah 25!"

Lino dan Adya segera berlari menuju Arsen dkk disusul oleh Gina dan Mita. Mereka tidak menyadari kehadiran kedua gadis itu jadi hanya berbicara satu sama lain.

"Ar ..."

"Jangan ganggu," tekan Mita dengan menatap tajam Gina.

"Tapi aku ... hanya ingin menemui Arsen," ucap Gina dengan menundukkan wajahnya.

Tiba-tiba saja Mita dikejutkan oleh Gina yang menangis. Semua orang mulai menatap kearahnya membuatnya sangat muak.

"Mita ini ada apa?" tanya Lino dengan mengangkat alisnya.

"Tahu! Tiba-tiba aja nangis padahal gue cuman bilang jangan ganggu kalian dulu. Dasar cengeng! Lemah! Lesu!" seru Mita dengan menatap tajam.

"Cih, Lo kira dia kena amnesia apa?" cibir Lino dengan menatap sinis.

"ANEMIA!"

"Iya-iya! Tahu gue! Nggak bisa banget kalian diajak bercanda," ucap Lino dengan tersenyum masam.

Ardian S2 (END)Where stories live. Discover now