Epilog

15.8K 1K 397
                                    

Kamera mulai mengarah ke depan. Beberapa tamu mulai melakukan dansa dengan penuh bahagia.

Sambutan dari sambutan terus di suara kan. Sosok pria tampak menatap acara dengan mendengus kesal.

Ia mengambil makan dengan duduk bersandar di kursi. Ia sungguh seperti raja yang menikmati tarian.

"Mi! Nggak ada lagu lain apa? Ini Lino nikah tapi kayak nggak ada hawa bahagia," gerutu Lino dengan muka masam.

Arsen hanya menggelengkan kepalanya. Lelaki itu tampak asyik menyambut tamu.

Sekarang merupakan acara pernikahan mereka. Baru saja beberapa hari Arsen menyatakan ingin menikahi dirinya tidak lama ada lamaran. Lalu ke dua orang tua juga meminta mereka menikah dengan cepat.

Ia sangat bahagia nikah dengan orang yang di cintai. Namun, acaranya mengapa seperti pertemuan bisnis.

Apalagi acaranya tampak seperti adat kerajaan Eropa. Ia tidak menyukai hal yang berbau elegan dan bisnis.

Pernikahan harusnya memiliki makna kenangan yang abadi. Jika acaranya membosankan mana mungkin mau mengingatnya.

Tiba-tiba beberapa orang mulai datang dengan membawa peralatan rumah juga makanan pokok. Salah satu perwakilan mulai menyalakan lagu DJ membuat para pemuda mulai heboh.

Lino seketika berdiri dengan menunjuk kerumunan orang itu. Ia berjalan dengan melepaskan jas miliknya.

"Eyy ... gue suka nih sama beginian!" seru Lino dengan tertawa puas.

Tia mulai mengambil rekaman video dengan tertawa melihat tingkah yang lain. Beberapa tamu mulai tertawa melihat pasangan muda itu.

Mika mulai mengeluarkan ponselnya. Ia berteriak memanggil teman-temannya dan Arsen.

"Woy, kita tik tok kuy! Pokoknya lo pada harus ikut nggak mau tau!" seru Mika dengan menggoyangkan ponselnya.

Terdengar suara lagu yang viral. Beberapa tamu mulai heboh dengan berjoget bersama.

Dance dengan lagu wait a minute. Beberapa remaja itu mulai melakukan gerakan bahkan Arsen, Ziel dan Ravy juga di paksa ikut.

"Goyang lagi, Mang!" teriak Vano dengan berjoget.

"Jangankan joget sampai nyungsep ke tanah lo juga bisa," ucap Ravy dengan menjauh dari barisan para tik tok.

"Eh, Vy tunggu aku!" teriak Adya dengan raut wajah panik. Lelaki itu hanya takut Ravy merajuk.

Ke dua lelaki itu memang sudah menjalin hubungan. Itu pun Adya harus kembali menyatakan cinta di tempat sepi dengan membawa sesajen.

Mereka mulai memberikan barang kepada Lino dan Arsen. Tangan mereka penuh pemberian sahabatnya.

"Di dalam ada kontol," bisik Vano dengan mengedipkan matanya.

"Kondom babi! Mana bisa kontol di masukin ke kantung!" teriak Lino dengan ekspresi wajah kesal.

Para tamu menatap ke duanya dengan tatapan aneh. Teman mereka mulai menjauhi ke duanya.

"Tega banget lo pada babi! Masa pengantin baru di suruh bawa beban. Cukup lo pada yang beban!" seru Lino dengan muka masam.

Tiba-tiba lagu dangdut mulai terdengar. Para tamu dan remaja itu mulai heboh.

Adya juga ikut berlari menuju atas panggung. Akhirnya trio aneh mulai menguasai panggung.

"Cuma kamu sayangku di dunia ini!" seru Nicho dengan berjoget ala kemasukan reog.

"Cuma kamu cintaku di dunia ini!" seru Lino dengan memberikan kecupan udara kepada Arsen.

Ardian S2 (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum