51

9.6K 699 450
                                    

"Anjir mewah juga perpisahan kali ini!" seru Vano dengan tatapan tidak percaya.

Ravy dan Ziel hanya mengangguk pelan. Tampaknya perpisahan kali ini lebih banyak mengeluarkan dana.

Namun, sepertinya tidak berlaku bagi angkatan Lino yang memiliki keluarga berkuasa. Apalagi keluarga Bramasta membiayai besar atas acara kali ini.

Setelah kejadian waktu itu semua menjadi lebih tenang. Tidak ada lagi orang yang mengganggu mereka apalagi setelah identitas ketua geng Night Devil terbongkar. Mereka menjadi segan kepada Lino.

Namun, lelaki itu justru memberi lawakan membuat yang lain heran. Akhirnya mereka menjadi lebih akrab.

Setelah kejadian itu Lino juga agak tobat yaitu tidak membolos. Namun, masih saja sering telat dan berpakaian tidak rapi.

"Gue lepas aja dasi, ya?" ucap Lino dengan tatapan memelas.

"Jangan!"

Lino hanya cemberut dengan mengelus lehernya. Ia sungguh merasa sesak saat mengenakan dasi.

"Itu karna lo nggak terbiasa pakai dasi! Makanya kayak gue, dong!" seru Adya dengan bersedekap dada.

"Cih, Babi! Lo itu malah lebih parah dari gue. Kalau gue mah udah jadi murid teladan," ucap Lino dengan tersenyum bangga.

"Murid teladan bagi siswa nakal," cibir Ravy dengan memutar matanya.

Stela tampak membenarkan dress miliknya. Namun, berbeda dengan Tia yang terlihat nyaman juga elegan.

Ke dua kakak dan adik itu memang sudah mengakrabkan diri. Mereka bahkan lebih lengket dari hubungan Lino dengan Mika.

"Hey, Stela! Cantik banget lo hari ini," goda Dean dengan mengedipkan matanya.

"Dasar mata keranjang lo! Emang ya semua cowok sama aja!" gerutu Stela dengan membenarkan seragamnya.

Para cowok yang berada di sana mulai menatap sinis. Lalu beberapa cowok itu mulai mencibir gadis itu.

"Emang ya cewek tuh nggak mau di salahin. Padahal banyak tuh buaya betina yang mata keranjang."

"Itu tuh menikmati indahnya ciptaan Tuhan, ogeb!"

"Halah, tepos tuh diam aja! Ngerasa sok bener tapi sama aja. Udah pendek lalu tepos pula!"

"Anjir body shaming lo! Gue laporin ke Komnas perempuan nyaho lo!"

"Lo duluan, njing! Para cewek duluan kasih label yang nggak bagus ke semua cowok padahal cuman satu oknum!"

Para cowok dan cewek mulai memberikan tatapan tajam masing-masing. Lalu Lino dan teman-temannya tampak menatap tidak percaya.

"Kalian murid SMA Bintang! Cepat duduk di kursi masing-masing!"

Begitulah keadaan murid SMA Bintang tiada hari tanpa ribut. Memang pada dasarnya penghuni SMA Bintang yang di penuhi makhluk badut.

Lalu untuk kabar Arkan dan Ray. Mereka masing sekolah karena mendapatkan ampunan dari para korban.

Namun, keduanya hanya di anggap hantu oleh penghuni sekolah masing-masing. Lalu untuk Arkan semuanya mulai berubah saat memasuki bangku perkuliahan. Lelaki itu mulai berubah dan aktif dalam organisasi.

Lelaki itu ternyata satu universitas dengan Arsen dan teman-temannya. Namun, mereka tidak menyapa satu sama lain seperti orang asing walaupun tergabung dalam organisasi yang sama.

Mereka hanya duduk dengan diam. Lino terus saja menutup mulutnya mengantuk karena bosan.

"Sekarang pengumuman juara umum tahun 2022! Juara umum di raih oleh ..."

Ardian S2 (END)Where stories live. Discover now