13. Bad Memories

6.3K 446 707
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

"𝙼𝚊𝚝𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚙𝚎𝚗𝚢𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒𝚊𝚗. 𝙰𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚝𝚒, 𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚞𝚗𝚒𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚔𝚊𝚗!"

-𝙰𝚌𝚊𝚙𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚃𝚊𝚖𝚊𝚛𝚊 𝙷𝚊𝚖𝚒𝚜𝚑

•••

~~~

"Ma-ma, Capella takut hiks...hiks...hiks," rintih pilu terdengar dari seorang gadis kecil yang sedang dikurung di sebuah gudang gelap dengan penerangan sorot cahaya remang-remang.

Suasana terasa mencekam, gadis kecil yang diikat tangan dan kakinya tersebut hanya bisa merintih dan terisak memanggil-manggil Ibundanya.

Klak, klak, klak

Terdengar suara langkah kaki dari heels seseorang yang berjalan mendekat ke arah gadis tersebut.

Plak

Satu tamparan keras didapati oleh sang gadis kecil dari seorang wanita yang baru saja menghampirinya. "DIAM ATAU KAMU SAYA BUNUH SEKARANG JUGA!!"

Mendengar hal tersebut lantas membuat sang gadis kecil mengatupkan bibirnya rapat dengan air mata yang semakin deras mengalir keluar.

"Ikut Tante sekarang juga!" ucap wanita tersebut seraya melepaskan ikatan pada tangan dan kaki gadis kecil tersebut.

Gadis itu segera berlari bertepatan dengan ikatannya yang baru saja terlepas. Namun usahanya sia-sia saat sang wanita kembali menangkap tangannya.

"DASAR GA TAU DIUNTUNG!! KAMU BENAR-BENAR GA TAU DIRI YA!!"

BUGH

Tubuh kecil milik gadis itu terhempas kuat pada dinding akibat dilemparkan oleh sang wanita. "Jangan macam-macam sama Saya!" tekan wanita tersebut dengan menjambak kuat rambut sang gadis kecil.

Mata sang gadis kecil mulai terpejam tetapi sayup-sayup suara masih dapat terdengar oleh indra pendengarannya.

"Ya, Saya jadi menjual anak perempuan yang masih kecil untuk dijadikan budak dengan Anda!"

"......"

"Ok, berapapun harganya atau Kamu mau apakan Saya tidak peduli, asalkan Kamu bisa bawa anak ini pergi jauh dari negara ini!"

"....."

Itulah hal terakhir yang dapat di dengar oleh gadis kecil tersebut sebelum akhirnya ia kehilangan kesadarannya.

~~~

"ENGGAA!"

"ENGGA, CAPELLA GA MAU PERGI MAMA, HIKS...HIKS. CAPELLA GA MAU DIJUAL!!" teriak Tamara yang baru saja tersadar dari alam mimpinya. Atau mungkin lebih tepatnya adalah bayang-bayang dari masa lalunya.

Gadis itu histeris di dalam ruangan inapnya yang memang hanya berisikan dirinya seorang.

"MAMA TOLONGIN CAPELLA...HIKS!"

Karan's Girlfriend Where stories live. Discover now