50. Kepindahan Angel

3.2K 259 491
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Jangan lupa vote dulu ya, biar ga kelupaan di akhir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote dulu ya, biar ga kelupaan di akhir.

Yang siders ga dapet Alex pokoknya!😌

•••

Netra Tamara membola. Tepat di saat ia baru membuka pintu kelasnya. Amarah gadis itu mulai membara ketika melihat Angel ada di kelasnya. Apalagi gadis itu kini terlihat sedang dalam posisi merundungi Nara, sahabatnya sendiri.

"BERHENTI! Lo apa-apaan sih!"

Langkah cepat Tamara membawa gadis itu menuju Angel dan komplotannya yang sedang menyemprotkan sprayer penyiram bunga ke wajah Nara.

"Kenapa lo bisa di sini?"

Angel terkekeh pelan sembari melipat kedua tangannya di depan dada. Gadis itu seolah tidak peduli dengan pacaran amarah Tamara yang terlihat sangat kentara. "Karena di sini sekarang kelas gue."

"Lo ga mau bilang welcome gitu?"

"Oh iya, gue dengar ... adik tercinta gue disebut-sebut sebagai bunga matahari yang berhasil mengharumkan nama sekolah dimana-mana,"

Angel tersenyum sinis dengan tatapan rendah yang tertuju pada Tamara. Gadis itu memang sudah pindah sekolah dua hari yang lalu. Dan dengan sengaja ia meminta masuk ke dalam sekolah dan kelas yang sama dengan Tamara.

Sayangnya, Tamara baru mengetahui kepindahan Angel sekarang. Karena sejak tiga hari yang lalu, gadis itu berada di luar kota untuk mengikuti olimpiade fisika tingkat nasional.

"Bahkan katanya ... my lill sist gue baru aja berhasil dapetin medali emas ya?"

Geraman Tamara tertahan. Gadis itu benar-benar emosi saat ini. Dengan cepat, Tamara langsung menghampiri Nara dan menanyai keadaan sahabatnya tersebut.

"Apa mau lo?" Tamara mengambil sapu tangan miliknya untuk mengusapi wajah Nara yang basah akibat Angel.

"Umm mau gue? Gini, lo tau ga ... kalau bunga itu perlu di siram. Seperti ini contohnya!" Angel pun menyemprotkan sprayer yang telah ia pegang menuju bunga hidup yang ada di atas meja guru.

"Karena lo sering di sebut bunga matahari ... jadi lo juga harus di siram 'kan?"

Srett...srett

"... biar tumbuhnya makin bagus!"

Angel menarik pelatuk sprayer di tangannya dan mengarahkan benda tersebut tepat ke arah wajah Tamara.

Wajah Tamara memang menjadi basah, namun tatapan gadis itu tidak terlihat terpancing emosi sama sekali. Wajah Tamara bahkan terlihat sangat datar dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

Karan's Girlfriend Where stories live. Discover now