21. Mall

3.9K 274 181
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

"𝚆𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒𝚝𝚎𝚗𝚐𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚖𝚊𝚒𝚊𝚗, 𝚊𝚔𝚞 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚙𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚒𝚛𝚒𝚗𝚐𝚒 𝚑𝚎𝚖𝚋𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚗𝚢𝚊𝚙𝚊𝚗."

-𝙰𝚌𝚊𝚙𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚃𝚊𝚖𝚊𝚛𝚊 𝙷𝚊𝚖𝚒𝚜𝚑

•••

-Mall xx-

Alana dan Tamara telah sampai di sebuah pusat perbelanjaan sejak tiga jam yang lalu.

Kedua perempuan itu kini sangat menikmati keseruan mereka mengelilingi mall yang sangat luas tersebut.

Ralat, mungkin hanya Alana yang merasa ini sangat seru. Karena Tamara sudah merasa kelelahan mengikuti Alana yang seakan tidak merasa lelah sama sekali.

Di belakang mereka terdapat tiga orang bodyguard, dimana tangan setiap orangnya sibuk menenteng paper bag yang berisikan barang belanjaan milik Alana.

Yeah, dengan waktu tiga jam mampu membuat wanita paruh baya itu membeli banyak hal. Bahkan beragam merk ternama dengan harga fantastis sudah lengkap di dalam paper bag tersebut.

Tamara sendiri saja sudah membawa lima paper bag di tangan kanan dan kirinya.

Keadaan ini mengingatkan Tamara pada saat kencan pertamanya dengan Karan.

Saat itu apapun yang Tamara lirik, Karan langsung saja akan membelikan barang tersebut untuknya tanpa pikir panjang dan melihat harganya lebih dahulu.

Satu hal lagi yang terpenting, pria itu bahkan tak menanyai dirinya apakah ingin membeli atau tidak.

Come on! Sungguh Tamara hanya melirik dan tidak berniat untuk membelinya sama sekali.

Tapi yang namanya Karan pasti sangat keras kepala dan tetap saja membelikan semua untuk dirinya.

Dan sekarang kejadian itu terulang kembali dengan Alana, Mommy-nya Karan.

Jika begini, apakah lebih baik Tamara menutup matanya saja agar tak melirik apa pun?

Saat ini Tamara benar-benar yakin sifat Karan yang seperti itu pasti menurun dari Mommy-nya. Benar-benar keluarga CRAZY RICH!

"Fyuh, akhirnya Mommy bisa juga jalan-jalan sama kamu. Mom berasa kaya punya anak perempuan hehe," Alana terkekeh pelan dengan senyuman mengembang sempurna di wajahnya.

Senyuman manis senantiasa terukir di wajah Alana sedari tadi menandakan wanita itu tengah bahagia sekali.

Bagaimana tidak? Apa yang wanita itu lihat dan suka dari keluaran majalah terbaru kemarin, kini telah dapat ia miliki. Sungguh benar-benar kehidupan sempurna.

I want it? I got it.

"Oh iya kamu cape ga? Kita istirahat dulu ya, soalnya kamu udah kelihatan lelah," ucap wanita paruh baya tersebut saat melihat wajah Tamara kelelahan.

Tamara menganggukkan kepalanya, "Iya Mom."

Mereka pun mendudukkan dirinya di salah satu restoran bintang lima di sana.

Seorang pelayan wanita menghampiri. Alana pun mulai memesan makanan untuk dirinya dan Tamara. Setelah pelayan tersebut mencatat pesanannya, Alana langsung saja menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi untuk melepaskan penatnya.

Karan's Girlfriend Where stories live. Discover now