65. She doesn't know

1K 64 8
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Saran lagu : Kembali Pulang - Suara Kayu ft. Feby Putri

Sudah tiga hari sejak Tamara sadar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah tiga hari sejak Tamara sadar. Perlahan, gadis itu mulai dapat menerima kondisinya saat ini. Walau pergerakannya menjadi sangat terbatas, setidaknya Dika dan Karan selalu ada untuk membantunya.

"Bang Dika? Karan?"

Tamara sedikit khawatir saat mendengar suara pintu terbuka tanpa mengetahui siapa sosok yang datang. Apalagi ketika ketukan langkah kaki tersebut semakin mendekat ke arahnya. Biasanya jika itu Karan ataupun Dika, mereka pasti akan bersuara untuk menyapanya terlebih dahulu.

"Siapa? Jangan bercanda! Ga lucu! Bang Di--"

"Ini ... Ayah."

Tamara yang awalnya takut pun perlahan mulai merasa tenang. "Kenapa datang? Anda mau menertawakan nasib saya?" sarkas gadis itu.

Benar. Sampai di detik ini, Tamara masih belum bisa berdamai dengan sang ayah.

"Ga ada sedikit pun Ayah berpikir kaya gitu. Ayah ... benar-benar minta maaf sama kamu, Capella."

"Ayah tau kesalahan Ayah terlalu banyak. Tapi Ayah harap, kamu mau membuka hati kamu lagi buat Ayah."

Tamara terdiam, mata gadis itu sudah berkaca-kaca saat ini. "Anda telat. Permintaan maaf Anda tidak akan membuat Mama saya kembali."

"Permintaan maaf Anda tidak bisa mengembalikan masa kecil saya yang hancur."

"Permintaan maaf Anda ... tidak akan pernah bisa menghilangkan penderitaan yang saya alami selama ini."

"Tolong pergi! Saya tidak butuh kehadiran Anda di sini."

"Capella ... Ayah--"

"Saya terlanjut membenci Anda, Tuan Hamish. Bahkan jika penyesalan itu Anda bawa sampai mati, Anda tidak akan bisa merubah apapun yang sudah terjadi."

Hamish yang awalnya hendak bertahan di sana langsung urung. Penolakan keras dari Tamara membuatnya sadar jika kesalahannya selama ini benar-benar terlalu fatal.

"Maaf kehadiran Ayah menganggu kamu. Ayah ... pamit. Secepatnya Ayah akan mengusahakan kesembuhan kamu."

"Saya tidak butuh apapun!"

Hamish hanya dapat mengukir senyuman sendu di saat mendengar perkataan sinis Tamara kembali terlontar padanya. "Kamu tau? Sebenci apapun kamu sama Ayah ... kamu tetap menjadi putri yang Ayah sayangi."

"Ayah sadar kesalahan Ayah terlalu fatal untuk bisa mendapatkan maaf kamu. Tapi ... Ayah akan selalu menunggu kamu menerima Ayah lagi walau itu terdengar mustahil."

Karan's Girlfriend Where stories live. Discover now