8. Insiden

736 24 0
                                    

Bugh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bugh!

Plak!

Bugh!

Seorang siswa tersungkur dilantai kantin. Badanya sudah terkulai tak berdaya, namun kakak kelasnya itu tak menunjukan tanda-tanda akan memberi ampun.

"Av, udah, anjir!" teriak Mervin mencoba menahan bahu Avigar dibantu anak Valasta yang lain untuk menghentikan aksi brutal sang ketua.

Avigar seperti orang kesetanan, dengan mudah ia menepis tangan para anggotanya yang ingin menghentikan.

Para siswa SMA Chatra pun tak ada yang berani mendekat dan melerai. Takut akan terkena pukulan nyasar Avigar. Jadi yang bisa mereka lakukan hanyalah menonton bahkan memvidio hingga perkelahian ini selesai dengan sendirinya.

Sementara Jeva, Adhara dan Fiana tengah berdesak-desakan untuk melihat keributan yang terjadi.

Setelah sampai di baris terdepan, mata Jeva membulat melihat pacarnya yang memukul adik kelas dengan membabi buta.

Jeva dkk juga tidak tahu betul ada masalah apa sebenarnya hingga Avigar memukuli seorang adik kelas. Ia hanya diberitahu jika Avigar sedang berkelahi di kantin, untuk itu ia dan teman-temanya segera datang kemari.

Sudut mata Jeva juga melirik ada Vilona yang menangis disalah satu kursi kantin.

Jeva hendak melangkah jika saja Adhara tak mencekal lengannya. "Lo mau ngapain?!"

"Mau ngelerai mereka lah, Ra! Ini gak bakal selesai kalo Avigar gak berenti," jawab Jeva. Ia tahu betul bagaimana pacarnya itu jika sudah berkelahi.

"Lo udah gak sayang nyawa? Lo bisa kena pukul sama Avigar, Va!

"Lo gak usah nekat deh, Va!" sambung Fiana.

"Ya terus kita harus diem aja sampe anak itu mati?!"

"Kita tunggu sampe ada guru yang dateng aja, Va."

"Fi, mereka berantem udah dari tadi dan apa lo liat ada guru di sini?" ucap Jeva lalu menarik tanganya dari cekalan Adhara untuk detik selanjutnya mendekat ke arah Avigar.

"Va, lo mau ngapain?" tanya Mervin yang melihat Jeva mendekat.

"Lo mending jauh-jauh deh, di sini gak aman buat lo," lanjut Gaga.

Namun Jeva berubah tuli dan tak menghiraukan larangan mereka.

"AVIGAR STOP!" teriak Jeva mencoba menarik tangan kekasihnya.

Jeva terdorong ke belakang karna hentakan tangan Avigar. Beruntung ada Adhara dan Fiana yang menahan Jeva hingga gadis itu tidak terjatuh.

"Lo ngeyel sih dibilangin!" ujar Adhara.

"Avigar gak bisa dibiarin, Ra."

Jeva kembali mendekat, membuat Adhara dan Fiana juga anak-anak Valasta tak habis pikir.

AVIGAR || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang