10. Valasta & Wak Doyok

625 22 0
                                    

VALASTA, Duduk sama rata berdiri tanpa Raja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

VALASTA, Duduk sama rata berdiri tanpa Raja. Geng yang dipimpin oleh Avigar sebagai formalitas. Sesuai slogan mereka, 'tanpa raja', yang berarti tidak ada perbedaan antara pemimpin dan anggota. Posisi Avigar sebagai pemimpin dan Mervin sebagai wakil ketua hanyalah formalitas ketika Valasta berhadapan dengan musuh mereka. Namun, jika melihat lebih dekat, mereka hanyalah sekumpulan anak laki-laki yang bersahabat layaknya saudara. Tidak ada ketua, tidak ada pemimpin, tidak ada bos, tidak ada anak buah, sesuai slogan mereka, 'sama rata'.

Tentang mengapa Avigar yang menjadi ketua, itu karena dia pintar. Pintar dalam strategi tawuran
maupun dalam bidang akademik. Walau dicap sebagai brandalan, Avigar dianugrahi otak yang cerdas. Jago berkelahi, penuh keberanian dan bukan penakut, apalagi pengecut. Fisiknya yang tinggi tegap dan pembawaan yang sangar akan membuat siapapun berpikir dua kali untuk berurusan denganya.

'Cukup jangan ganggu gue, hidup gue, ketenangan gue dan orang-orang gue, maka lo bakal selamat.' Moto hidup Avigar yang teramat sederhana.

Ia tak suka diusik.

Ia tak suka orang-orangnya disentuh.

Maka dari itu, sadar dirilah untuk selalu menjaga jarak dengan segala hal tentang Avigar Mahesta.

Namun nyatanya, semua itu diremehkan begitu saja oleh Gentala Arsendito. Ketua geng Brastapati.

Ke-keras kepalaan lelaki itu menimbulkan permusuhan antara Valasta dan Brastapati setahun lamanya.

Genta yang menaruh rasa pada Vilona sejak duduk dibangku kelas X itu, sama sekali tak gentar dengan semua larangan dan ancaman yang dilayangkan Avigar.

Pun, Avigar bukan semata-mata hanya melarang tanpa alasan. Tentu ia punya. Hanya saja, ia tak dapat membeberkanya. Karena alasan itu menyeret sesuatu yang tak boleh diketahui orang lain selain dirinya dan Vilona.

Warung Wak Doyok.

Dimana ada geng, pasti ada basecamp, bukan? Itulah tempat berkumpulnya para anak-anak Valasta.

"Wak Doyok! Uus pesen es jeruk, ya. Engga manis gapapa, nanti Uus tinggal ngaca," ujar remaja tanggung berbehel dengan ceria.

Pria berumur 45 tahunan itu terkekeh "Siap, Den Uus!" jawabnya dengan logat sunda yang khas.

Mervin yang mendengar pesanan lelaki berambut sedikit ikal itu melirik tajam. "Najis."

Yang dikataipun hanya memberi cengiran.

"Avigar belom balik?" tanya Gaga.

Mervin menggeleng.

AVIGAR || ENDWhere stories live. Discover now