15. Terciduk

712 24 8
                                    

Jeva kembali menjalani aktifitas sekolahnya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Jeva kembali menjalani aktifitas sekolahnya. Dengan overthinking yang dibawa perihal kebohongan Avigar kemarin, membuat Jeva yang membenci pelajaran IPA makin tak fokus pada materi.

Hingga jam istirahat berlangsung, pikiran negatif masih memenuhi kepala Jeva. Sebenarnya kemana Avigar membawa Vilona pergi hingga harus berbohong. Toh, selama ini jika Avigar ijin, Jeva selalu memberinya walau dengan setengah hati.

"Kenapa lagi, Jeep? Perasaan semenjak pacaran sama Avigar muka lu bentar-bentar happy, bentar-bentar murung. Bisa gila lo lama-lama," ujar Betrand.

"Pusing gue."

"Pusing beneran apa musingin cowo lo?" tanya Adhara.

"Dua-duanya."

"Kenapa lagi cowo lo? Selingkuh?" tanya Adhara tepat sasaran.

Jeva terkejut. "Kok lo tau?!"

Seluruh teman Jeva sama terkejutnya.

"Maksud lo Avigar beneran selingkuhin lo?" tanya Agas menggebu. Setengah dirinya marah karena sahabatnya dikhianati, setengahnya lagi senang karna itu berarti jalanya untuk merebut Jeva semakin mudah.

"Ya engga sih, baru curiga aja."

Mereka tepok jidat. "Kirain tu jabingan selingkuhin lo beneran. Kalo sampe iya, gue yang maju ini," kesal Adhara.

"Kampret lo, Va! Mana udah seneng gue," ceplos Agas tanpa melihat raut terluka milik Fiana.

"Lo berharap Avigar selingkuhin gue?!"

Agas kelabakan. "Ya gak gitu juga."

Jeva bertopang dagu. "Kemaren gue liat Avigar boncengin Vilona."

"Bukannya udah biasa?" tanya Adhara watados.

"Tapi masalahnya kemaren gue minta dia temenin gue jagain Faya, tapi dia bilang mau nemenin bokapnya ke pertemuan kolega gitu. Terus gue liat dia malah pergi sama Vilona." Jeva menjeda. "Dia gak pernah bohongin gue sebelumnya."

"Wah, lo kudu ati-ati, Va," balas Fiana.

Adhara mengangguk setuju. "Lo tau kan, gak ada pertemanan antara cewe sama cowo yang gak ngelibatin perasaan? Kalo satunya gak main hati, pasti satunya yang gitu. Nih buktinya gue sama Betrand bisa jadi begini."

"Terus lo juga kan ya, Fi?" tanya Jeva setengah bergurau.

Fiana membulat. "Gue? Gue gak suka sama Agas."

"Loh, kan gue gak bilang Agas."

Skak mat.

Fiana menelan ludah susah payah. Sementara Agasthya turut menunggu jawaban Fiana.

"Lah kan cs-an cuma kita belima. Kalo bukan Agas terus siapa lagi yang lo maksud gue libatin perasaan?" Fiana berdalih.

Downward smile Jeva berikan. "Hm, good answer."

AVIGAR || ENDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora