Jealous

4.8K 460 25
                                    

Haiii selamat membaca cerita MewGulf🌻

Baru bisa update, soalnya lagi banyak tugas. Jadi ga bisa update cepet wkwk.

Jangan lupa vote, biar aku semangat ngetiknya hehehehe.









Dua Minggu telah berlalu. Setelah membujuk Mew dengan segala cara, akhirnya Mew setuju untuk membawa Gulf keluar dari Villa menyeramkan itu.

Gulf merebahkan diri di atas ranjang. Ahh, dia sangat merindukan suasana kamarnya. Jika kalian ingin tau, dimana Mew saat ini. Maka jawabannya adalah tidak tau. Gulf tidak tau dimana Mew berada.

Setelah mengantarnya pulang, Mew langsung pergi begitu saja. Gulf sudah mengirimkan pesan, tapi Mew tidak membalasnya.

Akhir-akhir ini Mew jarang menghabiskan waktu dengannya lagi. Mew selalu pulang pergi di pagi hari, dan pulang dini hari. Mew mengabaikannya.

Tidak hanya itu. Gulf beberapa melihat Mew bersama seorang wanita. Bahkan, membawa wanita itu ke dalam paviliun mereka. Jika kalian bertanya, darimana Gulf tau tentang hal itu, maka jawabannya adalah dari Mike.

Mike selalu menggodanya, jika Mew sudah merasa bosan dengannya. Itu sangat menganggu pikiran Gulf.

Gulf takut. Mew bosan, dan akan membuangnya. Sungguh, Gulf tidak tau harus kemana lagi jika Mew membuangnya. Gulf hanya memiliki Mew, dan Gulf juga tidak terbiasa dengan dunia luar.

Gulf berdecak. Pikirannya kacau. Karena tidak ingin stres sendiri, Gulf memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Dia berjalan menuju perpustakaan yang ada di belakang rumah.

Jangan tanya kenapa ada perpustakaan di belakang rumah. Mew membangun perpustakaan pribadi untuk Gulf, karena Gulf suka membaca.

Terkadang Gulf heran. Mew sudah sekaya ini, kenapa tidak berhenti saja menjadi mafia? Gulf yakin, jika Mew berhenti menjadi mafia, hartanya tidak akan habis.

Bayangkan saja. Jika Gulf ingin pergi ke perpustakaan, Mew langsung membangun sebuah perpustakaan untuknya. Jika Gulf ingin menonton bioskop, Mew juga membangun bioskop pribadi untuknya. Mew selalu memberikan apapun yang Gulf inginkan.

Saat akan masuk ke dalam perpustakaan, langkahnya terhenti mendengar suara mobil. Gulf tersenyum, itu suara mobil Mew.

Gulf memutar tubuhnya, bergegas untuk menghampiri Mew. Tapi, senyuman di wajah Gulf mendadak pudar melihat seorang wanita ikut keluar dari mobil Mew.

Gulf mengepalkan tangannya, wanita itu mencium Mew. Tidak hanya itu, Mew juga membalas ciuman wanita itu. Gulf meringis, telapak tangan terluka akibat tertusuk kukunya.

Siapa wanita itu? Kenapa wanita itu selalu berrsama Mew akhir-akhir ini?! Begitulah pikir Gulf.

Mew membawa wanita itu masuk ke area paviliun. Letak perpustakaan dan Paviliun cukup dekat.

"Kamu ingin mencuri Daddy dariku?" Gulf tersenyum miring."Hari ini aku akan membuatmu sadar, jika Daddy hanya akan menyukaiku."

Saat bersama Mew, Gulf mungkin adalah pria polos dan manja. Tapi, jika seseorang ingin merebut posisinya, Gulf bisa berubah menjadi pria yang licik. Gulf tidak akan pernah merelakan sesuatu yang sudah menjadi miliknya semudah itu.

Satu hal lagi. Gulf tidak akan pernah membiarkan Mew membuangnya begitu saja. Mew sudah menjauhkannya dari dunia luar selama 3 tahun lamanya, sekarang Mew adalah dunia Gulf. Dan Gulf, tidak akan pernah membiarkan orang lain datang, dan mengambil dunianya semudah itu.

Sementara di lain tempat, Mew tampak membawa Miriam ke kamar. Iya, wanita itu adalah Miriam.

"Paviliunmu cukup besar, Mew. Pasti sangat menyenangkan jika tinggal disini," ucap Miriam duduk di pangkuan Mew.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now