Penolakan Gulf

3.7K 438 92
                                    

Haii aku update lagi!!!

Kalian pengen aku double up kan? Tunggu sampai aku nyelesaiin tugas-tugasku yang menggunung ya. Aku anaknya emng suka ngerjain tugas deket-deket deadline😭🙏

Jangan lupa vote. Semakin banyak yang vote, semakin aku cepat updatenya hehehe. Biar sama-sama untung🚣

Okee.. selamat membaca,  maaf untuk typo dan lain sebagainya


Gulf membuka matanya. Langit-langit kamar bernuansa putih adalah hal pertama yang di lihat. Gulf meringis, kepalanya masih terasa sedikit sakit.

Tapi tunggu.

Dimana dia saat ini?!

Ini bukan kamarnya, maupun kamar Mew.

Gulf spontan bangun dari tidurnya. Menatap ke seluruh ruangan yang sangat asing baginya. Kenapa dia bisa sampai disini?

Gulf hanya ingat, Mew mengusirnya, lalu dia menangis di jalanan. Hanya itu saja.

Apakah seseorang menculiknya?!

Belum 24 jam dia keluar dari rumah Mew, apakah dia sudah mendapatkan masalah?

Takdirnya benar-benar kejam.

Gulf menurunkan pandangannya. Bahkan seseorang menggantikan pakaiannya?

Gulf menarik selimut hingga ke lehernya saat mendengar langkah kaki seseorang mendekat. Gulf menatap pintu kamar asing itu was-was.

Pintu terbuka.

Gulf menarik napas lega ketika melihat orang yang datang adalah Kao.

Gulf sudah ketakutan setengah mati tadi.

Kao menghampirinya.

"Kenapa aku bisa ada disini, P'Kao?" Tanya Gulf penasaran.

"Aku memungutmu di jalanan. Kau pingsan di jalanan." Kao menarik napas panjang."Kenapa kau pergi dari rumah Mew? Kau tidak tau betapa bahayanya di luar?" Tegur Kao dengan tatapan tajam.

Gulf mencebik kesal."Daddy sendiri yang menyeretku keluar dari rumahnya."

"Akhirnya pria itu mendapatkan akal sehatnya kembali,"ucap Kao dengan wajah songongnya.

Haruskah Gulf bersyukur karena di selamatkan oleh seorang manusia menyebalkan bernama Kao?

Entah kesalahan apa yang Gulf lakukan. Sehingga Kao masih tidak bisa menerima kehadirannya di hidup Mew.

"Daddy tau aku disini?" Tanya Gulf ragu.

Kao menggeleng."Kalian perlu istirahat. Baik Mew ataupun dirimu."

Kao benar. Gulf dan Mew butuh istirahat sebentar. Terlalu banyak masalah yang menimpa mereka saat ini. Mew dan Gulf masih sama-sama di kendalikan oleh emosi. Gulf juga masih kecewa dengan Mew, Gulf ingin sendirian untuk beberapa waktu.

Bukankah rasa percaya itu adalah hal yang paling penting dalam sebuah hubungan? Jika Mew tidak mempercayainya, untuk apa Gulf terus ada disana?

"Jangan katakan pada Daddy jika aku di rumahmu, Phi."

Kao berdecih."Kau pikir aku akan membawamu ke rumahku? Aku tidak menerima orang asing di dalam rumahku."

Gulf mengerutkan keningnya. Jika ini bukan rumah Kao, lalu ini rumah siapa?

Gulf sedikit terkejut saat Kao tiba-tiba meletakkan punggung tangannya di dahinya. Setelah melakukan tindakan tidak terduga itu, Kao langsung keluar dari kamar itu tanpa mengatakan apapun lagi.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now