MEWGULF (The Secret Of Mafia) End

SUPRISE!!!

Haii Phi/Nong. Aku update lagi!!

Jangan lupa vote, dan ramaikan kolom komentar 😚

Maaf untuk typo dan lainnya. Aku terlalu mager untuk ngerevisi, list series lagi membludak hahahhaha.

Kalian udah pada nonton Secret crush on you? Aku rekomendasiin banget ini series! Suka banget lhoo 😭👍🤣

Sebelumnya membaca alangkah baiknya Author meminta maaf terlebih dahulu, sebelum di caci maki. Karena di bab ini bakal ada kejutan yang udah aku simpan dari lama hahahaha 😭👍

Selamat membaca. Jangan lupa siapkan jiwa dan raga 👍

"Siapa sebenarnya orang yang mengirim orang-orang itu untuk menyerang Daddy?" Tanya Gulf sembari membersihkan luka di sudut bibir Mew.

Mew tertawa kecil."Aku bahkan tidak tau siapa musuhku, Kana. Mereka bisa saja orang yang aku kenal, sehingga mereka tau aku kembali ke Thailand hari ini."

Gulf menghembuskan napas panjang. Gulf menatap wajah Mew yang penuh luka lebam. Dia heran kenapa Mew tidak meringis kesakitan saat Gulf membersihkan luka-luka itu dengan antiseptik. Gulf yang melihatnya saja sudah merasa kesakitan.

"Pasti sangat menyakitkan." Gulf mengelus pipi Mew yang membiru.

Mew mengukir senyuman tipis."Aku sudah terbiasa dengan luka-luka ini, Kana. Sejak kecil, luka seperti ini sudah menjadi makanan sehari-hariku."

Gulf meraih kedua tangan Mew, menggenggamnya erat."Daddy, aku ingin bertanya sesuatu."

"Tanyakan saja Kana."

Gulf menatap Mew ragu."Daddy tidak akan marah 'kan?"

"Kenapa aku harus marah?"

"Kenapa Daddy bisa menjadi mafia?" Tanya Gulf ragu.

Gulf sangat penasaran dengan hal ini sejak dahulu. Dia benar-benar ingin tau alasan Mew terjebak di dunia mafia. Gulf tidak tau apakah orang lain berpikir sepertinya, tapi Gulf selalu merasa jika Mew bukan orang yang jahat.

Dia melihat Mew membunuh orang, tapi tetap saja itu tidak mengubah pemikiran Gulf.

Pasti ada alasan.

Dan Gulf ingin tau alasan itu.

"Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?" Tanya Mew balik. Raut wajahnya tidak menunjukkan kemarahan, itu artinya Mew tidak keberatan dengan pertanyaan Gulf.

Ada kemajuan.

Mew dulu selalu marah padanya jika dia menanyakan pertanyaan ini padanya.

"Aku hanya penasaran saja."

Mew menarik napas pelan."Apakah kamu tidak penasaran dimana kedua orang tua kandungku?"

Gulf mengangguk."Aku penasaran. Aku ingin lebih mengenal Daddy."

Mew tersenyum tipis."Mereka sudah meninggal."

"Kena-

"Mereka di bunuh,"potong Mew sebelum Gulf menyelesaikan ucapannya.

Gulf terkejut mendengarnya."Di bunuh?"

Mew mengangguk."Awalnya aku masuk di dunia kejam ini hanya untuk membalas dendam atas kematian kedua orang tuaku. Tapi, aku tidak bisa keluar."

"Daddy berhasil membalaskan dendam kematian orang tua Daddy?"

Mew lagi-lagi mengangguk."Aku membunuh mereka dengan tanganku sendiri," jawab Mew dengan senyuman tipis di wajahnya.