Pertengkaran

3.3K 375 38
                                    

Yuhuuu update !!!

Masih pada bangun ga nih? Wkwk

Jangan lupa vote yak.

Maaf untuk typo.

Kalau mau kesel lampiaskan aja di kolom komentar, jangan di pendam dalam hati wkwk.





Gulf mengernyitkan dahinya. Dia belum membeli bahan-bahan untuk membuat kue, tapi kenapa bahan-bahan itu sudah ada di kulkas sekarang?

Gulf bahkan belum meminta para pelayan untuk membelinya.

Dia masih ragu. Gulf takut Mew tidak akan menyukai rencananya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, Nong?"

Gulf tersentak kaget. Mey tiba-tiba sudah berada di sebelahnya, berbicara tepat di telinganya.

Gulf mengelus dadanya.

Mey tertawa puas."Kamu terkejut, ya?"

Gulf menganggukkan kepalanya."Siapa yang membeli bahan-bahan untuk kue ini? Phi juga berencana membuat kue untuk Daddy?" Tanya  Gulf ragu.

Mey menggeleng."Aku tidak bisa membuat kue, Nong. Ini untukmu, kamu akan membuat kue untuk Phi Mew kan? Aku ingin membantumu. Aku juga ingin memberikan kejutan ulang tahun untuknya," ungkap Mey dengan semangat.

Gulf meremas jari-jarinya. Kenapa Gulf merasa Mey selalu mencampuri urusannya dengan Mew akhir-akhir ini. Apakah Gulf sudah terlalu cemburu sehingga selalu berpikir yang tidak-tidak tentang Mey?

Argh! Gulf tidak mengerti dengan dirinya sendiri.

"Bagaimana jika Daddy marah?"

Mey berdecak, kemudian merangkul Gulf seolah-olah mereka akrab."Jika Phi Mew marah, aku berada di pihakmu. Phi Mew tidak akan berani marah selama aku ada di pihakmu."

"Daddy juga tidak pernah marah padaku."

"Baiklah-baiklah. Kapan kita akan mulai membuat kue?" Tanya Mey mengubah topik pembicaraan.

"Setelah aku selesai berlatih piano."

Mey mengangguk pelan."Baiklah. Temui aku saat kamu selesai."

"Phi. Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Tentu saja."

"Kenapa Daddy membenci ulang tahunnya?"

"Phi Mew tidak menceritakannya?"

Gulf menggeleng.

"Karena Phi Mew kehilangan orang yang dia sayang di hari ulang tahunnya."

"Siapa?" Tanya Gulf semakin penasaran.

Mey mengedikan bahu."Phi Mew tidak memberitahuku secara detail. By the way, beritahu aku jika kamu sudah selesai berlatih piano." Mey menepuk pundak Gulf, lalu pergi meninggalkannya.

Menarik napas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya secara perlahan."Kenapa dia mengetahui banyak tentang Daddy? Aku tidak menyukainya. Dia mengganggu pikiranku."

Tidak ingin merusak suasana hatinya lagi, Gulf memutuskan untuk pergi ke ruangan musik dengan sebotol air dingin di tangannya.

Gulf masuk ke ruangan musik. Khai menghampirinya. Saat Khai ingin bicara, Gulf langsung menyodorkan minuman itu pada Khai.

Khai menerimanya."Gulf. Maafkan aku. Aku tidak tau apa yang terjadi padaku. Aku minta maaf, ya?" Mohon Khai takut Gulf akan marah padanya.

Khai memang ingin mencium bibir Gulf, tapi tidak di tempat ini, Khai masih waras. Jika Gulf marah padanya lalu memberitahu Mew tentang ciuman itu, pastinya nyawanya tidak akan selamat lagi.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin