MEWGULF (The Secret Of Mafia) End

Lepas Kendali 🔞

Dah lama enggak update.. kangen ga sama cerita ini? Wkwk

Maaf baru bisa update hehehe.

Jangan lupa vote..yang ga vote jomblo tujuh tanjakan

Sesaat setelah Mew melepaskan seluruh pakaiannya dan Gulf, tangan kekarnya merogoh saku jasnya. Gulf menggelengkan kepalanya melihat benda yang baru saja Mew keluarkan dari saku jasnya.

Sebuah borgol.

Darimana pria itu mendapatkannya?

Apakah Mew sudah berencana untuk berhubungan dengannya di kamar ini sebelumnya?

"Hari ini. Aku akan mengajarimu ilmu baru,"ujar Mew menarik kedua tangan Gulf.

Suara borgol terkunci terdengar. Gulf meneguk ludahnya, dia belum pernah bermain dengan benda ini. Dia mendadak merasa gugup sekarang.

Mew tersenyum senang. Pria itu perlahan memasukkan kepalanya di antara kedua tangan Gulf, mengendus setiap inci leher jenjang milik Gulf yang sudah menjadi bagian tubuh yang paling dia sukai setelah bibir.

Gulf mengigit bibir bawahnya, Mew menghisap lehernya ganas. Tangan Gulf mengepal kuat, sekarang dia tau kenapa Mew memborgol kedua tangannya. Mew melakukan itu untuk menyiksa Gulf.

Mew tau jika tangan Gulf tidak akan bisa diam saat mereka berhubungan. Sekarang, tangan Gulf tidak bisa meremas punggung Mew. Ini sangat menyiksanya.

Ciuman Mew bergerak menuju ke bibirnya. Mew tersenyum smrik."Ini hukuman untukmu karena sudah membuatku cemburu, sayang."

Gulf mencebik kesal."Ini menyiksaku Daddy!"

"Nikmatilah hukumanmu, baby." Mew menarik tengkuk Gulf, melumat bibir Gulf, memasukkan lidahnya ke dalam bibir Gulf. Mew menarik pinggang Gulf, mengikis jarak mereka. Tidak sampai disana, Mew mengangkat pantat Gulf, mendaratkannya di atas pahanya.

Ciuman keduanya semakin ganas. Pipi mereka saling bersilangan untuk mengambil napas, Mew tidak ingin Gulf pingsan lagi akibat ciumannya.

Gulf mengepalkan tangannya erat, sangat erat hingga tangannya memutih. Kuku-kukunya menembus telapak tangannya saking eratnya kepalan tangannya.

Mew meremas pantat Gulf gemas. Memperdalam ciumannya, berbeda dengan Gulf yang berusaha melepaskan bibirnya dari lumatan Mew.

"Lepaskan tanganku Daddy!" Sungut Gulf setelah berhasil melepaskan bibirnya dari lumatan Mew.

Bengkak. Begitulah keadaan bibirnya setelah di lahap habis-habisan oleh Mew.

Mew kembali menarik laci nakas, Gulf mengalihkan pandangannya ke laci nakas, mencari tau benda apa lagi yang akan Mew gunakan untuk menghukumnya.

Mew mengeluarkan pelumas. Gulf berdecak. Ini bukan pertama kalinya junior Mew memasuki pantatnya, untuk apa menggunakan pelumas. Gulf sudah terbiasa dengan rasa sakit itu.

Bahkan Gulf menyukainya.

Mew mengoleskan pelumas itu di jari tengah dan jari telunjuknya.

"Daddy serius tidak akan melepaskan tanganku?" Tanya Gulf was-was.

Sungguh tangannya sejak tadi sudah sangat gatal ingin meremas junior Mew yang menggodanya sejak tadi.

Mew tersenyum miring."Tidak akan."

"Daddy lepaskan tanga- akh!" Desahan keras keluar dari bibir Gulf saat Mew memasukkan kedua jarinya itu ke dalam lubang berkedutnya tanpa aba-aba.

Mew memasukkan jarinya lebih dalam. Semakin masuk, Gulf semakin merasakan perih dan nikmat disaat bersamaan. Gulf mengigit bibir bawahnya hingga terluka.