Salah Paham

3.6K 349 75
                                    

Maaf baru bisa update sekarang. Lagi sibuk sama kuliah, dah mulai offline soalnya😭👍

Jangan lupa vote ya. Jangan diam-diam aja. Ga baik.

Btw, cover balu awokawokawok. Bagus ga? 😆

Maaf untuk typo dan lainnya.

Btw. Kalau kalian ga mau overthingking, aku saranin baca bab ini besok pagi aja. Ntar ga bisa tidur lagi awokawokawok







Kepulan asap rokok keluar dari bibir seorang pria yang sedang duduk di tepi ranjangnya, sambil menatap foto-foto Gulf yang memenuhi dindingnya.

Iya. Kalian benar. Pria itu adalah Khai. Selama ini, Khai sering mengambil foto Gulf secara diam-diam.

Khai berdiri. Berjalan mendekati dindingnya. Khai tersenyum tipis, mengelus foto tersebut."Kamu pasti akan menjadi milikku, Gulf. Meskipun aku harus mati, aku akan memastikan aku bisa memakanmu sebelum aku mati,"ucap Khai dengan senyuman penuh arti.

Khai mendaratkan sebuah ciuman di foto itu. Siapa sangka, jika obsesi Khai pada Gulf akan tumbuh sebesar ini? Meksipun tau Gulf adalah milik Mew. Meski tau apa yang akan dia dapatkan jika berani mencoba merebut Gulf dari Mew, Khai tetap tidak akan menyerah begitu saja.

Saat Khai menyukai seseorang. Dia akan mendapatkannya bagaimanapun caranya.

Khai menghela napas."Aku bisa membuatmu lebih bahagia, Gulf. Mew? Dia hanya mempermainkanmu."

Khai yakin. Mew tidak benar-benar menyukai Gulf. Pasti ada alasan, kenapa Mew menyimpan Gulf di dalam rumahnya selama bertahun-tahun.

Jika Mew benar-benar menyukainya, kenapa Mew mengurung Gulf di dalam rumahnya? Meksipun Mew memiliki banyak musuh, Khai yakin jika Mew bisa melindungi Gulf dengan baik.

Pasti ada alasan kenapa Mew tidak ingin Gulf keluar dari rumahnya.

"Aku pasti akan membebaskanmu dari penjara itu, baby. Kamu akan lebih bahagia bersamaku."

Rumah Mew.

Kecemburuan Gulf pada Mey bisa di katakan cukup kekanak-kanakan. Gulf tidak akan menyangkalnya. Meskipun tau, jika Mey dan Mew bersaudara Gulf tetap merasa cemburu.

Cinta itu buta.

Kalian pasti pernah membaca bahkan mengucapkan kalimat itu bukan?

Dulu Mew selalu cemburu dan posesif Gulf merasa sedikit risih. Tapi sekarang Gulf merasakan apa yang Mew rasakan. Justru kini, Gulf mungkin akan lebih cemburuan?

Namun kecemburuannya sudah tidak menggangu Gulf lagi. Setelah Mew membeikan kejutan untuknya, kecemburuan itu perlahan hilang.

Gulf tersenyum mengingat kejadian itu. Sepertinya perasaannya pada Mew sudah semakin membesar.

"Kau terlihat sangat bahagia. Apakah perselisihanmu dengan Phi Mew sudah berakhir?" Tanya Mike duduk di sebelah Gulf, mengambil cemilan di tangan Gulf tanpa izin.

Gulf mendelik."Phi Mike! Itu cemilan ku!"

Mike berdecak."Kau akan gendut jika terus memakan cemilan-cemilan ini."

Gulf mendengus kesal. Mengambil cemilan lain di atas meja. Mike sangat menyebalkan."Meskipun aku gendut, Daddy akan tetap menyukaiku."

Mike tertawa."Kau sangat percaya diri ternyata."

Gulf menjulurkan lidahnya."Tapi itu adalah kenyataan!"

Mike memutar bola matanya malas."Baiklah-baiklah. Berdebat denganmu tidak akan ada habisnya. Dasar cerewet," ejek Mike sambil menggelengkan kepalanya.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now