You Can't Leave Me

2.6K 337 72
                                    

Aku kembali lagi membawa bawang untuk kalian🚩

Siap-siap mungkin kalian bakal kasihan sekaligus kesal sama Mew😭✋

Makasi lho. Tumben tembus 200 vote biasanya pada malas vote. Karena aku senang, yaudah deh aku update xixixi











"DIAMLAH! AKU. AKU BENAR-BENAR MEMBENCIMU SEKARANG!"

Entah bagaimana Mew menjelaskan bagaimana perasaannya saat mendengar kalimat itu keluar dari bibir Gulf. Mew tidak pernah mendengar kata benci keluar dari bibir Gulf selama 4 tahun ini. Pria manis itu hanya mengatakan bahwa dia mencintai Mew.

"Tenanglah, Kana. Kita bisa membicarakan hal ini baik-baik." Mew mencoba untuk tenang.

"Aku sangat membencimu sampai aku ingin sekali membunuhmu saat ini."

Mew memegang tangan Gulf yang menodongkan pistol padanya."Kamu bisa membunuhku jika kamu mau, Kana. Aku tidak keberatan mati di tangan orang aku cintai. Tapi kamu akan menyesalinya nanti."

Mew bisa melihat air mata mengambang di kelopak mata Gulf."Kau mencintaiku? Sekarang aku merasa kau juga berbohong."

Mew menggelengkan kepalanya."Tidak, Kana. Aku memang membohongi tentang pembunuhan itu. Tapi perasaanku nyata. Aku tidak berbohong. Aku benar-benar mencintaimu."

Perasaannya pada Gulf tulus. Mew tidak berbohong. Dia sangat mencintai Gulf. Mew tidak akan membiarkan Gulf meninggalkannya.

Gulf adalah secercah cahaya dan harapan untuknya. Cahaya yang perlahan menuntunnya keluar dari kegelapan, dan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.

Saat Mew merasa frustrasi, hanya dengan melihat senyuman Gulf Mew bisa merasa lebih baik.

Bahkan jika Gulf ingin pergi darinya, Mew tidak akan membiarkannya. Gulf harus tetap bersamanya. Mew akan menahan Gulf di sisinya entah dengan cara yang halus atau cara yang kasar.

Tangan Gulf yang awalnya menodongkan pistol pada Mew perlahan turun. Gulf meraih tangan Mew, menariknya keluar dari kamar. Mew tidak melakukan protes, dia hanya mengikuti Gulf kemanapun Gulf membawanya.

Mereka berdua masuk ke ruang kerja Mew. Mew hanya diam saat Gulf menekan tombol di bawah meja kerjanya.

Jadi. Gulf sudah melihat ruangan rahasia miliknya.

Gulf kembali menarik tangan Mew. Mereka berdua masuk ke ruangan yang minim pencahayaan itu.

"Jika aku tidak pergi mencari tau semua ini. Kau akan menyembunyikan rahasia ini sampai akhir kan? Kau akan membiarkan aku seperti orang bodoh yang mencari siapa pembunuh keluargaku, sementara pembunuh itu adalah kau! Orang yang paling aku percayai melebihi siapapun di dunia ini!"

Mew perlahan mendekat. Ini adalah pertama kalinya Mew melihat begitu banyak kemarahan, kekecewaan, dan kebencian di mata Gulf. Sebelumnya, pria manis itu hanya menatapnya dengan tatapan penuh cinta. Entah kemana tatapan itu sekarang.

"Kana. Dengarkan aku. Aku. Aku minta maaf."

Gulf mendorong Mew saat pria itu ingin memeluknya. Gulf kembali menodongkan pistol ke arah Mew."Aku tidak butuh maaf darimu, sialan! Kau membohongiku. Kau benar-benar pembohong besar, psikopat tak berperasaan!"

Mew kembali mendekat. Tidak peduli dengan pistol yang Gulf arahkan padanya. Mew percaya, Gulf tidak akan menarik pelatuknya."Aku bersalah, Kana. Aku memang pembohong dan psikopat tidak berperasaan. Tapi sekarang aku sudah berubah. Dan itu semua karena kamu. Aku mohon, dengarkan penjelasanku. Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu, Kana."

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndDonde viven las historias. Descúbrelo ahora