Lepas Kendali

3.2K 351 33
                                    

Tengah malam enaknya update nih wkwk.

Jangan lupa vote ya ges yaa.

Maaf untuk typo 😚


Gulf duduk di meja makan sambil memangku wajahnya dengan kedua tangannya. Saat dia bangun dari tidurnya, dia tidak melihat Mew di sampingnya. Gulf kesal, Mew tidak membangunkannya. Tidak, Gulf tidak kesal hanya karena masalah sepele itu. Tapi Gulf kesal karena Mew pergi tanpa memberitahunya.

Dan kalian tau kemana Mew pergi?

Gulf juga tidak tau.

Mew hanya mengirimkan pesan padanya jika dia sedang menjalankan sebuah misi bersama Kao. Gulf sudah bertanya, tapi Mew tidak mau memberitahunya.

Gulf menarik napas panjang.

Ini sudah tiga hari sejak kepergian Mew. Mew juga tidak membalas pesannya, ponselnya tidak aktif.

Dia merindukan Mew.

Dia kesepian disini.

Mike pergi entah kemana. Mey? Ah, hubungannya dengan Mey tidak sedekat itu. Gulf masih merasa canggung dengan Mey, dia belum terbiasa.

"Ada apa, Nong Gulf? Aku sudah mendengar helaan napas itu sebanyak 5 kali." Mey menarik kursi, duduk di sebelah Gulf dengan sepotong sandwich yang masih tersisa setengah di tangannya.

"Tidak, Phi. Aku hanya bosan."

"Mau jalan-jalan denganku?" Tawar Mey.

Gulf menggeleng."Tidak, Phi. Daddy melarangku keluar rumah."

Mey berdecak."Apakah Phi Mew sangat posesif padamu? Dia bahkan melarangmu keluar rumah?"

Gulf mengangguk."Daddy memiliki banyak musuh. Setiap aku keluar, musuh-musuh Daddy selalu menyerangku."

Mey menepuk pundak Gulf. Dia mengerti apa yang Gulf rasakan. Dia juga pernah ada di posisi itu. Pasti sangat bosan jika diam di rumah, meksipun itu demi kebaikan Gulf tapi Mey yakin jika dalam hatinya Gulf pasti ingin bersosialisasi dengan orang lain.

"Pasti sangat membosankan sendirian disini."

"Memang me."Gulf menarik napass pelan. Jangan tanyakan tentang itu, sudah pasti jawabannya membosankan. 24 jam hanya diam di rumah, untung saja rumah Mew besar dan fasilitasnya lengkap. Gulf masih bisa menghibur diri dengan semua fasilitas yang Mew berikan padanya.

"Tapi aku tidak ingin merepotkan Daddy lagi. Terakhir lagi, Daddy terluka karena aku keluar dari rumah," sambung Gulf mengingat kencan terakhir mereka yang gagal karena musuh-musuh sialan itu.

"Dulu Phi juga sangat posesif padaku." Mey menggelengkan kepalanya, mengingat kenangan masa lalunya bersama Mew."Sama sepertimu. Phi melarangku keluar rumah, bergaul dengan laki-laki juga tidak boleh. Bahkan Phi Mew juga selalu melacak keberadaanku melalui ponsel."

Apakah Mew memang posesif pada semua orang?

Kenapa Gulf mendadak merasa kesal mengetahui fakta jika Mew juga posesif pada Mey? Cemburu lagi? Ayolah, Gulf. Singkirkan pikiran kekanak-kanakanmu itu.

Mereka adalah saudara. Mey adalah satu-satunya saudara perempuan Mey, tentu saja Mew akan posesif padanya.

"Tapi aku tidak penurut sepertimu. Aku selalu keluar secara diam-diam bersama teman-temanku. Meksipun pada akhirnya aku tetap ketahuan," lanjut Mey di selingi tawa kecilnya.

"Apa Daddy tidak marah saat Phi kabur?" Tanya Gulf penasaran. Karena setiap Gulf membahas tentang dunia luar Mew selalu aja memarahinya, apalagi kabur secara diam-diam.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now