Aku Mencintaimu, Daddy

4K 392 99
                                    

Karena udah mencapai target, aku update wkwk.

Makasii udah mau vote hihihi..sayang kalian banyak-banyak.





Gulf membuka matanya, sinar matahari masuk menembus tirai kamarnya. Membuat matanya sedikkit silau. Hal pertama yang Gulf lihat ketika membuka matanya adalah Mew yang tertidur di sebelahnya, dengan tangan yang melingkar di perutnya.

Gulf tersenyum, mengangkat tangannya untuk membelai wajah pria yang selama 3 tahun ini merawatnya.

PIPINYA MEMERAH.

Ingatan tentang kemarin malam terlintas di otak Gulf. Astaga, bagaimana Gulf bisa menjelaskannya. Itu adalah seks paling bahagia yang pernah ada! Gulf tidak berbohong, Mew sangat handal dalam seks.

Setiap kali Mew memasukkan miliknya ke dalam dirinya, Gulf merasa kehilangan kewarasannya. Sakit? Harus Gulf akui itu memang menyakitkan, tapi di sisi lain itu juga nikmat. Sungguh perasaan yang tidak bisa di gambarkan oleh kata-kata.

Gulf masih ingat dengan jelas. Malam itu penuh dengan erangan, Mew berkali-kali mengatakan jika desahannya seksi.

Gulf menggelengkan kepalanya. Berhenti memikirkan hal itu Gulf!

Gulf turun dari kasur, dia berencana untuk memasak sesuatu untuk Mew. Tapi sebelum itu, Gulf harus membersihkan tubuhnya.

Saat melepaskan pakaiannya, perhatian Gulf teralihkan oleh putingnya yang masih bengkak akibat ulah Mew kemarin malam.

Gulf berkali-kali meminta Mew untuk berhenti menghisap putingnya, tapi permintaannya itu tidak di gubris oleh Mew. Pria nakal itu terus menghisap, bahkan mengunyah putting milik Gulf berkali-kali, hingga mati rasa.

Berhenti memikirkannya Gulf!

Gulf merasa seperti seseorang yang sedang kecanduan seks.

Gulf merasa dia tidak puas melakukan seks dengan Mew hanya sekali. Gulf ingin melakukannya berkali-kali. Persetan dengan harga diri, Gulf bisa merasakan kenikmatan yang luar biasa saat melakukan seks dengan Mew.

Gulf mengeramas rambutnya sebanyak dua kali, menyikat giginya, dan membilasnya dengan cairan kumuran beraroma mint kesukaannya.

Gulf bukan tipe orang yang membutuhkan waktu yang lama untuk mandi. Tapi kali ini berbeda. Butuh waktu sekitar satu jam baginya untuk menyelesaikan ritual mandinya. Entah apa yang ada di pikirannya, sehingga Gulf berpikir untuk mengoleskan lulur di badannya.

Gulf keluar dari kamar mandi setelah selesai memakai celana pendek, dan kaos oblong.

Menatap dirinya di pantulan kaca, Gulf mulai mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Selang beberapa menit, tangan kekar seseorang melingkar di pinggang rampingnya. Ya, pelakunya adalah Mew. Mew menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Gulf, menghirup aroma Gulf.”Aku menyukai aromamu, Kana.”

“Pergilah mandi, Daddy. Aku akan memasak sesuatu untukmu.”

Mew menatap Gulf.”Sejak kapan bayiku ini bisa memasak?”

Gulf berdecak.”Daddy tidak pernah memperhatikan aku. Itulah sebabnya, Daddy tidak tau jika aku bisa memasak.”

Pria itu tertawa.”Kapan aku tidak memperhatikanmu, Kana?”

Gulf mengedikan bahu.”Entahlah. Daddy pikirkan saja sendiri.”

Mew menyandarkan kepalanya di Pundak Gulf.”Kamu tau ‘kan, duniaku bukan hanya kamu saja, Kana?”

Entah kenapa, kata-kata yang baru saja keluar dari bibir Mew sedikit menyakiti hati kecil Gulf. Itu memang benar, dunia Mew bukan hanya dirinya. Tapi, dunia Gulf hanyalah Mew. Gulf menggantungkan kehidupannya pada Mew, hanya Mew satu-satunya yang dia punya. Dunia Gulf hanyalah Mew. Hanya Mew.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now