Terungkap

3.1K 386 138
                                    


Haii aku datang membawa bawang untuk kalian mwehehehhe.

KALAU KALIAN GA MAU NANGIS+OVT AKU SARANIN JANGAN BACA BAB INI SEKARANG.

Apapun yang aku tulis, itu semua murni karena keinginan aku. Aku baca saran kalian, dan aku juga sempat masukin saran kalian ke ceritaku. Tapi apapun akhir cerita ini, aku harap kalian bisa menerima hehehe.

Jangan lupa vote. Semakin banyak yang vote, updatenya makin cepet. Yakali dari 1k pembaca di bab-bab sebelumnya ga bisa tembus 300 vote. Aku saranin, jangan vote pas offline karema votenya ga bakalan masuk.

Oke. Udah siap baca?  Langsung cus aja!!!











Begitu kedua matanya terbuka, hal pertama yang menyambutnya adalah rasa sakit di kepalanya. Gulf menatap langit langit atap berwarna putih, bau obat obatan menyeruak menyerang hidungjya, serta bunyi elektrokardiogram terdengar jelas di telinganya.

Gulf melirik ke sekitarnya. Saat itulah dia menyadari jika dirinya berada di rumah sakit. Gulf memegangi kepalanya yang di perban, sekelebat bayangan kejadian kecelakaan itu melintas di kepalanya. Gulf terdiam, ingatan terakhirnya adalah saat dia melihat Mew dalam kondisi mengenaskan duduk di kursi sebelah.

Gulf berusaha bangun dari posisinya. Namun kakinya tidak bisa bergerak, rasanya seperti mati rasa. Entah sejak kapan, air mata mulai keluar dari kelopak matanya. Semua terjadi begitu saja, perasannya kacau. Ada rasa khawatir, takut, dan penyesalan.

Tidak lama kemudian, pintu ruangan itu terbuka. Mike masuk ke dalam ruangan, tatapannya mengisyaratkan jika dia terkejut melihat Gulf.

"Akhirnya kau bangun juga bocah nakal," Sapa Mike duduk di sisi ranjang Gulf.

Oh. Ya. Gulf lupa memberitahu jika kamar ini lebih terlihat seperti kamar hotel di bandingkan rumah sakit. Sepertinya, ini adalah kamar VIP.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Mike karena Gulf hanya diam, tidak merespon sapaannya.

"Lebih baik. Sudah berapa lama aku disini, Phi?"

"Satu Minggu."

Gulf mengangguk pelan. Dia tidak terkejut mendengar jawaban Mike. Mengingat bagaimana kerasnya tabrakan, dan mobilnya yang terpental jauh, suatu keberuntungan Gulf masih bisa selamat.

Tapi. Bagaimana dengan Mew? Gulf ingat, sisi kanan mobilnya membentur pembatas jalan. Yang artinya Mew pasti mengalami benturan keras, dan kondisi Mew pasti lebih buruk darinya.

Gulf sangat ingin bertanya. Namun ada keraguan di hatinya. Pantas kah Gulf menanyakan kondisi Mew setelah apa yang dia lakukan? Gulf merasa sangat canggung.

"Kau ingin tau kondisi Mew?" Tebak Mike memperhatikan kegelisahan Gulf.

"Ba-Bagaimana keadaannya?"

Mike menarik napas panjang,menghembuskannya secara perlahan." Aku hampir gila saat mendengar kabar kecelakaan itu. Dokter mengatakan jika kondisi Mew sudah berada di ambang kematian. Dia kehilangan banyak darah, ada cedera parah di kepalanya. Aku tidak tau seberapa keras anak buah Thara menyiksanya, sehingga beberapa organ dalamnya juga mengalami cedera karena pukulan yang dia dapatkan. Dokter bahkan mengatakan padaku, jika kemungkinan Mew bisa selamat hanya 15%."

"Lalu. Bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Gulf dengan mata yang sudah basah akibat air mata.

"Setelah operasi selesai, Dokter mengatakan jika Mew mengalami koma atau mati otak karena cedera di kepalanya. Kau juga sama, tapi untungnya keadaanmu tidak separah Mew."

"Apakah kondisinya sudah lebih baik?" Tanya Gulf.

Mike menggelengkan kepalanya."Dokter tidak memberikan jawaban yang pasti."

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now