Keluarga?

2.6K 343 51
                                    

Haiii aku kembali xixixixi.

Sudah siap membaca bab ini? Tenang aja, bab ini lebih adem dari bab sebelumnya kok. Itung-itung pemanasan dulu sebelum ke klimaks😀

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca. Tar lupa lagi.

Maaf untuk typo dan hal lainnya. Aku terlalu malas untuk ngerevisi wkwk.


Mew terbangun saat merasakan perih di pergelangan tangannya. Mew membuka matanya yang terasa sangat berat, ternyata penyebab rasa sakit di pergelangan tangannya adalah Gulf.

Pria itu mencengkeram erat pergelangan tangannya. Matanya masih tertutup, tapi Mew bisa melihat air mata bercucuran di sudut mata Gukf meksipun suasana di kamar sedikit gelap. Sepertinya Gulf bermimpi buruk.

Ya. Tidak mungkin Gulf tidak bermimpi buruk setelah apa yang terjadi akhir-akhir ini. Gulf selalu memikirkan hal-hal kecil yang terjadi, semua permasalahan ini pasti sudah menumpuk di pikiran Gulf sama sepertinya.

"Jangan tinggalkan aku. Daddy, jangan tinggalkan aku," ucap Gulf lirih.

Mew perlahan menggeser posisinya menjadi lebih dekat dengan Gulf. Mengangkat kepala Gulf secara perlahan, lalu membaringkannya di atas lengannya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, Kana. Aku disini." Mew menepuk-nepuk punggung Gulf pelan. Sementara Gulf terus mengeratkan pelukannya, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Mew. Mew bisa merasakan air mata Gulf menetes, rasanya sakit karena penyebab penderitaan dan rasa sakit Gulf saat ini adalah dirinya sendiri.

"Aku merindukanmu, Mom. Aku, aku merindukan kalian semua." Tangisan Gulf semakin pilu. Mew menundukkan kepalanya untuk menatap Gulf, matanya masih tertutup dan air matanya masih terus keluar tanpa henti.

"Maafkan aku, Kana. Maaf karena telah membuatmu merindukan Ibumu," jawab Mew pelan. Mew mengelus rambut Gulf."Tapi, aku juga merindukan keluarga kecilku, sama sepertimu."

Mew dan Gulf memiliki luka yang sama. Mereka berdua sama-sama kehilangan keluarganya dengan cara yang mengerikan. Mereka berdua juga sama-sama memiliki keluarga yang baru.

Yang berbeda adalah, kehidupan mereka setelah menemukan keluarga baru.

Gulf masih bisa merasakan bagaimana rasanya mencintai dan di cintai. Mike mudah menerima kehadiran Gulf, dan Gulf juga mudah menerima kehadiran Mew di dalam hidupnya. Gulf masih memiliki orang-orang yang mencintainya, dia masih bisa tersenyum dan merasakan kehangatan keluarga.

Berbeda dengan Mew. Setelah masuk ke dalam keluarga Max. Kehidupan cerah Mew berubah menjadi gelap. Tidak mudah bagi Mew untuk mendapatkan hati Mike dan Mey. Mereka berdua membenci Mew, dan berusaha menendang Mew keluar dari rumah, meksipun pada akhirnya mereka berdua bisa menerima Mew dan menghormati Mew sebagai Kakak tertua.

Namun, masalah itu tidak selesai sampai disana. Mew masih harus membayar harga yang harus dia tebus pada Max. Mew di latih oleh anak buah Max dengan cara yang kasar dan keras. Fisik dan mentalnya benar-benar hancur saat itu, Mew hampir mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup. Namun dendamnya pada keluarga Sutthaya memberikan Mew kekuatan untuk bertahan sampai akhirnya dia berhasil membalaskan dendam.

Selain itu. Mew juga tidak bisa mempercayai siapapun lagi setelah kejadian yang menimpanya. Bahkan, Mew tidak percaya pada dirinya sendiri.

Sampai pada akhirnya dia bertemu dengan Gulf. Sampai saat ini, Mew tidak tau apa yang menarik dari Gulf sehingga Mew mengubah rencana yang awalnya dia ingin membunuh Gulf, berubah menjadi merawat dan memberikan Gulf kehidupan yang layak.

Mungkin pada awalnya Mew hanya ingin bermain-main. Tapi Mew justru jatuh dalam permainannya sendiri. Mew tidak bisa melawan hatinya, dia jatuh cinta pada Gulf entah kapan dan bagaimana. Semakin lama, perasaannya itu semakin tumbuh. Mew mulai merasa takut kehilangan Gulf, dia mulai takut Gulf pergi saat tau kebenaran jika Mew yang membunuh keluarganya.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now