Rencana Max

3.1K 347 62
                                    

Welcambek di cerita MewGulf!!!!

Jangan lupa vote ya sayangku.

Maaf untuk typo dan lain sebagainya.

Selamat membaca 👨‍❤️‍💋‍👨





"TUAN ALEXANDER!!"

Alexander yang tengah serius berbicara dengan Mew menoleh ke arah sumber suara. Seorang pria yang merupakan salah satu bawahannya berlari dengan napas terengah-engah.

"Ada apa?" Tanya Alexander bingung.

Pria itu mencoba mengatur napasnya yang tidak beraturan. Mew awalnya tidak tertarik dengan apa yang akan di katakan oleh pria ini, tapi melihat bercak darah yang ada di pakaian pria itu membuat Mew sedikit merasa penasaran dengan apa yang telah terjadi.

"Anna, tuan. Anna dia."

Alexander bangkit dari kursinya, mencengkeram kerah leher pria itu."Anna kenapa? Katakan dengan jelas?!" Bentak Alexander marah. Seketika semua perhatian orang-orang yang ada di aula pesta itu tertuju pada Alexander.

"Ikutlah dengan saya Tuan." Pria itu menarik tangan Alexander keluar dari pesta. Mew yang terlanjur penasaran mengikuti mereka berdua.

Mew mengerutkan keningnya karena ada segerombolan orang yang berkerumun di luar penthouse. Ada apa sebenarnya ini?

"Anna!" Pekik Alexander terkejut bukan main melihat putri kesayangannya tergeletak di tanah dengan bersimbah darah.

"SIAPA YANG MELAKUKAN INI?! SIAPA YANG MELAKUKAN INI PADA PUTRIKU?!" Teriak Alexander murka, sambil memeluk tubuh putrinya.

Tidak lama kemudian mobil ambulance datang. Mew masih diam di tempatnya. Siapa yang melakukan ini? Mew bahkan belum meminta anak buahnya untuk membunuh Anna. Siapa yang membunuh Anna?

Tiba-tiba nama Gulf terlintas di pikirannya. Mew bergegas kembali masuk ke penthouse untuk mencari keberadaan Gulf. Mew sangat tau bagaimana jika Gulf cemburu, pria itu bisa saja berbuat nekat ketika marah.

Mew masuk ke dalam kamarnya. Menarik napas lega karena melihat Gulf berada di kamar. Mew menghampiri Gulf dan memeluknya.

Gulf mengerutkan keningnya."Ada apa Daddy?"

Mew menggelengkan kepalanya."Tidak. Anna di bunuh. Aku pikir kamu yang melakukannya."

Gulf terdiam sejenak.

"Aku yang membunuhnya Daddy."

Mew spontan melepaskan diri ketika mendengar perkataan Gulf.

"Dimana kamu membunuhnya? Apa yang kamu lakukan padanya? Apakah ada yang melihatnya. Ceritakan semuanya padaku, Kana."

Gulf menghela napasnya."Aku menunggu Daddy di dekat lift. Lalu Anna datang dan memancing amarahku. Aku tidak bisa mengendalikan diriku, aku kehilangan kendali Daddy. Aku mendorongnya," jelas Gulf dengan kepala tertunduk.

Mew mengelus rambut Gulf, menarik dagu Gulf agar menatapnya."Kamu melakukan hal yang benar dengan menyingkirkannya. Anak Pintar." Mew tersenyum, mencium kening Gulf sejenak."Tetaplah disini. Aku akan menghilangkan semua bukti yang mengarah padamu."

Gulf menahan pergelangan tangan Mew."Daddy tidak perlu melakukannya."

"Kenapa?" Tanya Mew dengan dahi berkerut.

"Seseorang sudah menyelesaikannya."

Mew semakin bingung mendengar perkataan Gulf.

"Siapa?"

Gulf tersenyum tipis."Duduklah. Aku akan menceritakan semuanya." Gulf menarik tangan Mew mendekat ke ranjang.

Setelah mereka berdua duduk. Gulf mulai bercerita.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndDonde viven las historias. Descúbrelo ahora