Posesif

3.6K 399 31
                                    

Cerita kek gini emang paling bagus di updatenya malam-malam wkwk.

Jangan lupa vote ya sayangku.

Maaf untuk typo, kesalahan kalimat dan lainnya. Karena bab ini langsung aku publish setelah aku ketik, ga sempet revisi karena mager 😭✋




Alunan lantunan piano terdengar memenuhi ruangan yang sedikit tertutup. Khai, pria itu menatap Gulf dengan tatapan dalam. Menggeleng-gelengkan kepalanya, semakin di perhatikan Gulf semakin menarik.

Khai tidak bisa mengabaikan pesona Gulf.

Tidak bisa.

Sekalipun Gulf adalah milik Mew. Khai tetap saja tertarik dengan Gulf.

Keinginan untuk memiliki Gulf mulai menyiksa Khai.

"P'Khai?" Gulf mengibaskan tangannya di depan wajah Khai.

Khai sadar dari lamunannya."Oh, maaf. Aku sibuk dengan pikiranku."

Gulf menyandarkan punggungnya di sandaran kursi."Apa yang P'Khai pikirkan?"

Khai mengedikan bahu."Sepertinya aku menyukai seseorang."

Gulf membulatkan matanya."Benarkah?! Siapa wanita itu?"

Khai menggeleng."Bukan wanita. Aku menyukai seorang pria."

Gulf hanya mengangguk saja."Siapa?"

Khai menyentil dahi Gulf."Aku tidak akan memberitahumu."

Gulf mendengus."Baiklah. Tidak perlu menyentil dahiku."

Khai terkekeh pelan."Kau menggemaskan, padahal kau seorang pria."

Gulf berdecak."Ahli mana yang mengatakan jika pria tidak bisa terlihat menggemaskan?"

"Lupakan saja. Apa aku bisa meminta saran darimu?"

Gulf mengangguk."Saran apa?"

"Jika orang yang aku sukai sudah memiliki pacar. Apa yang harus aku lakukan?"

Gulf tampak berpikir sejenak."Kamu sangat mencintainya?"

Khai mengangguk."Aku ingin memilikinya."

"Gampang. Rebut saja dia dari pacarnya,"sahut Gulf dengan wajah tanpa dosa.

Khai terkekeh pelan."Haruskah aku melakukannya?"

Gulf tertawa pelan."Aku bercanda. Jangan pernah berpikir untuk merebut pacar orang lain." Gulf menggelengkan kepalanya, dia tidak menyangka jika Khai akan menganggap serius ucapannya.

"Tapi aku ingin memilikimu," ucap Khai dengan masa serius.

"Buat saja dia mencintaimu lebih dari dia mencintai pacarnya."

Khai mengangguk."Saran yang bagus."

Gulf lagi-lagi menggeleng."Siapa pria yang membuatmu tergila-gila? Dia pasti sangat menarik."

Khai menatap Gulf."Iya. Dia sangat menarik."

"Kana."

Keduanya menoleh. Mew masuk ke dalam ruangan, tatapan tidak suka dia layangkan ke arah Khai. Bodyguard Gulf mengatakan padanya, jika Gulf semakin dekat dengan Khai. Tentu saja Mew tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Hanya Mew yang berhak dekat dengan Gulf. Mew tidak akan berbagi dengan orang lain.

Tidak akan.

Mew meraih tangan Gulf."Kita perlu bicara."

Belum sempat Gulf menjawab, Mew sudah terlebih dahulu menarik tangannya. Memaksanya untuk berdiri, dan menariknya keluar dari ruangan.

Khai berdecak."Kau sangat posesif. Aku semakin ingin mengambilnya darimu," gumam Khai dengan senyuman miring.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndМесто, где живут истории. Откройте их для себя