Epilog

3K 274 78
                                    

Haiii!!!

Selamat membaca epilog dari cerita Mew Gulf🥰

Jangan lupa untuk mendukung aku dengan Vote kalian yayy. Gampang kok.

Maaf untuk typo dan lainnya.






Sinar matahari masuk menembus tirai berwarna coklat muda, mengganggu tidur sepasang kekasih yang baru saja tidur pukul 5 pagi.

Jangan tanyakan alasannya. Setelah keluar dari rumah sakit, Mew langsung menghajarnya di ranjang sampai 3 ronde. Mew membuktikan ucapannya, bahwa meskipun badannya lebih kurus pria itu masih bisa membuatnya menangis di ranjang.

Gulf enggan membuka matanya. Pria itu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Mew, agar sinar matahari tidak menggangu tidurnya. Mew menyelipkan tangannya di pinggang Gulf, memeluk pria di depannya dengan erat.

"Selamat pagi, calon istriku." Mew mencium pipi Gulf berkali-kali. Alhasil, Gulf mau tidak mau harus membuka matanya.

Gulf melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 11. Pagi? Ini sudah hampir siang. Pantas saja perutnya berbunyi sejak tadi."Ini sudah siang, Daddy."

Mew mengeratkan pelukannya saat Gulf ingin bangun."Hmm. Lima menit lagi, baby."

Gulf berdecak."Kana sangat lapar, Daddy,"rengek Gulf seperti anak kecil.

Karena jika tidak seperti itu. Mew tidak akan membiarkannya bangun dari tempat tidur.

Mew melepaskan pelukannya. Gulf bangun dari posisinya, begitu pula Mew. Baru saja ingin turun dari ranjang, ringisan keluar dari bibir Gulf.

Sialan. Dia tidak bisa berjalan. Pantatnya sangat sakit saat ini. Gulf mendelik tajam ke arah Mew yang mentertawakannya."Ini semua salah Daddy."

Mew menyandarkan kepalanya di pundak Gulf."Kamu yang menantangku, Kana."

Gulf mendengus."Siapa yang akan menyangka jika Daddy bisa seliar itu? Daddy baru saja sembuh, jadi aku pikir Daddy tidak akan sekasar itu."

Kemampuan Mew sangat di luar ekspektasi Gulf. Sungguh, dia berpikir mereka akan berhenti pada ronde ke satu karena tubuh Mew masih lemah. Tapi Mew membuktikannya jika Gulf salah. Malah, Mew lebih berstamina darinya. Gulf sampai kewalahan kemarin malam.

Malam yang sangat menggairahkan.

Sebenarnya. Gulf juga sangat menikmatinya.

"Aku sudah menunggu ini sejak satu tahun yang lalu, Kana. Aku tidak bisa menaha diri. Maafkan aku,"ucap Mew dengan nada lembut.

Gulf menganggukkan kepalanya."Jangan meminta maaf Daddy. Karena aku menikmatinya."

Mew terkekeh pelan. Lalu mencium pipi Gulf cukup lama."Kamu sangat nakal."

"Aku akan mandi."

"Umm. Ajak aku bersamamu." Mew memeluk pinggang Gulf posesif.

Gulf berdecak."Aku tidak ingin bermain lagi, Daddy."

Mew menyentil dahi Gulf."Aku tidak senakal itu, Kana. Keluarkan pikiran kotorku itu."

"Daddy ish!"

Mew tertawa puas setelah berhasil membuat pipi Gulf memerah. Dia turun dari ranjang, kemudian merentangkan tangannya seolah-olah meminta Gulf datang ke dalam gendongannya.

"Come here baby. Let's take a bath together."

Bagaimana Gulf bisa menolak saat Mew memasang wajah yang sangat menggoda? Gulf tidak akan bisa, sekuat apapun dia mencoba menahan diri.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndOù les histoires vivent. Découvrez maintenant