Sakit

4.3K 395 61
                                    

Kalau kalian kesal. Silakan lampiaskan di kolom komentar wkwk.

Jangan lupa vote. Jangan jadi pembaca gelap. Ga baik tau.








Mew. Pria itu terbangun dari tidurnya. Seseorang mencengkeram tangannya dengan erat. Mew melirik ke sebelahnya. Pria itu terkejut melihat wajah Gulf yang penuh dengan keringat. Tangan Gulf mencengkeram lengannya cukup erat, kepalanya berputar ke kanan dan ke kiri, jangan lupakan air mata yang terus keluar dari sudut matanya.

"Tolong..tolong jangan bunuh aku. Jangan, tolong,"ucap Gulf lirih.

Dengan sigap, Mew mengubah posisinya menjadi duduk. Mew meraih pundak Gulf, mengguncangnya pelan. Berharap pria yang masih menangis dalam tidurnya itu terbangun.

"Kana. Bangunlah."

"Tolong aku. Siapapun. Jangan bunuh keluargaku. Tolong aku, tolong." Gulf menggelengkan kepalanya, air matanya semakin deras. Tubuhnya bergetar tidak karuan. Sungguh, Mew tidak tahan melihat kondisi Gulf.

Mew mengguncang pundak Gulf lebih keras dari sebelumnya."Bangunlah, Kana. Bangunlah untukku. Aku disini, bangunlah."

"Daddy. Tolong aku. Aku takut. Tolong, tolong lepaskan keluargaku. Tolong jangan bunuh keluargaku."

Mew tidak tahan lagi. Hatinya sakit melihat air mata Gulf. Mew menarik Gulf ke dalam pelukannya, tangisan Gulf semakin kencang ketika Mew mengelus punggungnya.

"Tolong aku. Tolong aku, Daddy. Aku takut. Tolong aku,"Isak Gulf mencengkeram erat kerah pakaian Mew.

"Sstt. Tenanglah. Aku disini. Tidak ada yang bisa menyentuhmu. Aku disini, Kana. Tenanglah." Mew mengelus punggung Gulf pelan. Menepuk-nepuk punggung pria yang masih menangis di dalam pelukannya.

Perlahan. Gulf mulai tenang. Meksipun pria itu masih terisak pelan. Tangannya mencengkram erat kerah pakaiannya, menandakan jika Gulf benar-benar ketakutan.

Merasa Gulf sudah lebih membaik. Mew sedikit memberi jarak antara dirinya dengan Gulf. Gulf, pria itu masih tertidur dengan sudut mata yang terus mengalirkan air mata.

Sial. Kenapa hatinya merasa sesak melihat keadaan Gulf.

Mew tidak mengerti.

Kenapa Gulf memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupannya.

Saat Gulf tersenyum, Mew merasa bahagia. Tapi saat Gulf menangis, Mew juga ikut merasakan penderitaan anak itu.

Mew mencium pipi Gulf yang basah karena air mata. Tidak hanya mencium, Mew juga menyeka sisa-sisa air mata yang ada di pipi kiri dan kanan dengan bibirnya.

"Jangan pernah menangis lagi. Aku membencinya." Mew membaringkan kembali Gulf ke tempat tidurnya. Menyelimutinya dengan selimut.

Mew menyentuh kening Gulf.

Panas.

Anak ini sedang demam.

Gulf masih terisak dalam tidurnya. Air matanya masih mengalir tanpa henti dari sudut matanya.

Mew hendak turun dari ranjang, namun sebuah tangan menahannya.

"Jangan tinggalkan aku. Tolong, jangan tinggalkan aku." Gulf mencengkeram pergelangan tangannya.

Mew mengelus punggung tangan Gulf."Aku hanya akan mengambilkan kompres untukmu. Aku tidak akan meninggalkan mu, Kana." Mew bergerak mencium kening Gulf yang sangat panas."Aku tidak akan pernah meninggalkanmu."

Mew melepaskan cengkraman tangan Gulf. Turun dari ranjang, kemudian bergerak keluar dari kamarnya menuju dapur untuk mengambil air hangat.

Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Mew bergegas kembali ke dalam kamarnya. Jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang