The End

3.5K 369 119
                                    

Udah end aja..huhuhu ga nyangka😭✊

Terimakasih buat kalian yang udah baca cerita ini dari awal sampai akhir.

Makasih buat kalian yang selalu dukung aku dengan vote dan komentar kalian.

Selamat membaca akhir kisah dari MewGulf.









"Tidak, tidak. Jangan tinggalkan aku, jangan pergi. Daddy!"

Gulf membuka matanya, keringat dingin membasahi keningnya, dengan napas yang masih terengah-engah, Gulf menatap seorang pria yang terbaring di ranjang. Gulf bangkit, tanpa berpikir panjang, pria itu mendekatkan telinganya pada Dada Mew.

Saat merasakan detak jantung Mew, tubuh Gulf langsung lemas.

Mew masih hidup.

Dia bermimpi buruk.

Mimpi yang sangat mengerikan. Hingga membuat seluruh tubuh Gulf gemetar, dia tidak bisa membayangkan jika mimpi itu benar benar terjadi.

Gulf perlahan bangun, memeluk Mew sambil menangis."Jangan tinggalkan aku. Aku mohon, jangan biarkan mimpi itu menjadi kenyataan. Aku mencintaimu, aku tidak ingin kehilanganmu,"ucap Gulf di selingi isakan pelan.

"Buka matamu. Aku merindukanmu, Daddy." Gulf terisak, pria itu masih enggan melepaskan pelukannya. Dia takut Mew akan meninggalkannya, ketakutan ini benar benar membuat perasaannya kacau.

Mimpi itu terasa sangat nyata. Begitu nyata hingga mengirimkan efek yang luar biasa padanya. Gulf enggan melepaskan pelukannya, dia terus mendengarkan detak jantung Mew yang tidak begitu stabil.

"Jika kamu pergi. Aku akan ikut. Aku tidak akan bisa hidup dalam penyesalan seperti ini. Aku, aku mencintaimu." Gulf memeluk Mew lebih erat, membiarkan tangisannya keluar. Gulf berharap Mew bisa mendengar suara tangisannya.

"Phi."

Suara lembut itu terdengar di sela-sela isakannya. Gulf menegakkan tubuhnya, lalu menoleh ke arah Dew. Anak itu menghampirinya sambil membawa bantal kecil berbentuk persegi.

"Kamu masih disini?"

Dew menganggukkan kepalanya."Aku tidak bisa tidur di rumah. Aku takut Pa akan pergi, kalau aku tidak disini."

Gulf membungkukkan badannya."Siapa yang mengantarmu kesini?"

"P'Kao dan P'Up."

"Dimana mereka?"

"Di luar."

"Phi akan keluar sebentar. Kamu tinggu disini ya?"

Dew menganggukkan kepalanya. Lalu naik ke stasiun ranjang, merebahkan tubuh mungilnya di sisi kasur yang masih tersisa. Gulf tersenyum tipis, menyeka sisa air matanya, kemudian berjalan keluar.

"P'Up," panggil Gulf saat menemukan Up duduk di salah satu kursi.

Up menoleh. Pria itu berdiri, dan langsung memeluk Gulf."Sudah lama kita tidak bertemu."

Gulf mengangguk."Bagaimana keadaanmu, Phi?"

Up melepaskan pelukannya."Seharusnya aku yang bertanya. Bagaimana keadaanmu?" Tanya Up menatapnya cukup serius.

Gulf tersenyum tipis."Tidak terlalu baik."

Up menepuk pundak Gulf."Semuanya akan baik baik saja seiring berjalannya waktu, Nong."

"Dimana P'Kao?"

"Dia sedang membeli minuman untukku. Duduklah, dia akan segera kembali."

Mereka berdua duduk.

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now