Pertarungan (1)

2.3K 346 122
                                    


Haiii!! Udah 200 vote jadi aku mutusin update .

Gimana udah siap kan baca bab ini? Wkwk.

Jangan lupa vote dan komen. Tapi komennya jangan ngejelekin cerita ini ya wkwk. Demi kenyamanan bersama heheheh, soalnya aku orangnya gampang overthinking hehehehe.

Kalau kalian enggak suka atau menurut kalian cerita ini alurnya ngaco, dan bertele-tele silahkan cari cerita lain. Aku enggak maksa kalian buat baca cerita ini.

Mikirin alur itu susah hehehehe . Jadi saling menghargai aja ya 🥰

Oke. Sekian kata-kata dari aku.

Selamat membaca. Maaf untuk typo dan lainnya🥰



Kao berjalan menghampiri Mew. Pria itu berdiri di balkon kamarnya sambil meneguk alkohol. Mereka sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan Dew, tidak. Lebih tepatnya Thara sudah mengirimkan sebuah video dimana Dew terikat di kursi kayu sambil menangis. Bajingan itu juga mengirimkan pesan agar Mew segera datang dan menyelamatkannya, sebelum Dew kehilangan nyawanya.

Sejak melihat video itu, Mew tidak berbicara pada siapapun, dia juga tidak memerintahkan anak buahnya untuk menyerang Thara. Pria itu hanya berdiri di balkon kamarnya sambil meneguk sebotol alkohol.

Kao berdiri di sebelah Mew."Kau tidak akan memberikan perintah untuk membunuhnya?"

Mew menoleh."Kau mau minum denganku?"tawar Mew.

"Ini bukan saatnya minum, Mew."

Mew menyodorkan gelas yang berisi alkohol miliknya pada Kao."Aku sudah memikirkannya. Tenang saja, aku memang mencintai Kana tapi aku akan tetap melawannya jika dia ada di pihak musuhku."

Kao meneguk segelas alkohol yang Mew berikan."Kau serius? "

Mew menganggukkan kepalanya."Aku akan membawanya ke jalan yang benar. Aku memang akan melawannya, tapi tidak melukainya."

Mew tidak bisa terus-menerus bersikap lunak pada Gulf. Kali ini Gulf sudah melewati batasannya, Mew tidak pernah menyangka jika Gulf akan bergabung dengan Thara.

Mew sempat berpikir untuk tidak melawan Thara karena Gulf. Tapi kali ini, nyawa Dew yang menjadi taruhannya. Mew tidak bisa mengorbankan nyawa anak malang itu karena permasalahannya dengan Gulf atau pun Thara.

Dew tidak bersalah. Tidak seharusnya Thara menyeret Dew dalam permusuhan mereka.

Mew sangat khawatir pada Dew. Bagaimana perasaannya Dew sekarang? Apakah dia menangis? Seperti yang kalian tau, Thara adalah orang yang membunuh Ken tepat di depan mata kepala Dew.

Kao merangkul pundak Mew."Setidaknya kamu masih waras."

Jika Mew tidak bertindak tegas sekarang, kapan Gulf akan berhenti melawannya?

Mew akan memberi tahu Gulf kebenarannya. Tidak peduli Gulf akan percaya atau tidak.

Mew menyiku pinggul Kao."Cobalah mencintai seseorang, maka kau akan mengerti posisiku."

Kao berdecih."Aku sudah jatuh cinta jauh lebih awal darimu,"cibir Kao kesal.

Mew menatap Kao."Benarkah? Kau sudah mencintai Up?"

Kao memutar posisinya, menyandarkan punggungnya pada pembatas balkon."Tidak. Bukan dia."

Dahi Mew berkerut."Kau berselingkuh? Mey mengatakan jika Up sangat mencintaimu."

MEWGULF (The Secret Of Mafia) EndWhere stories live. Discover now