10

11.7K 877 12
                                    





Sorry so late🙏










🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

.........

Sehan mengetuk pintu ruang kerja milik papanya.
mendorong pintu perlahan kala memasuki ruangan mewah itu.
setelah obrolannya semalaman dengan abrian rasanya niat untuk meluruskan semua ini semakin besar.

" Ada apa mas? tumben kekantor papa? " tanya Andhika melihat si sulung berdiri di depan nya.

" Kasih tau mas, alamat rumah mama pa " tanya Sehan to the point maksudnya, Andhika mengerutkan keningnya

" Buat apa? mas ga perlu ketemu lagi sama wanita itu..." jawab Andhika

Sehan mengeleng dengan iris berkaca

" Mas..mohon pa, " pinta Sehan

" Gak papa, ga akan kasih tau!
lagipula untuk apa lagi kamu mau kesana mas?!
belum puas kamu?
bahkan setelah semua fakta jelas itu!" Andhika menatap kesal si sulung

" Justru karena itu Sehan mau pastikan kalo semuanya itu salah!

Enggak... mama ga kaya gitu pa..
mama ga mungkin ninggalin kita hanya karena orang lain...
mama ga mungkin ga peduli sama kita pa.."

" Sehan?! sadar..semua sudah jelas, wanita itu tidak peduli sama kita lagi!
dia sudah berbahagia dengan laki-laki dan anak hasil perselingkuhan nya!
kamu mau bukti seperti apa lagi Sehan!? "

Sehan mengeleng dengan air mata memupuk siap meluruh kapan saja, kekacauan beberapa hari ini sungguh menyita seluruh tenaga dan juga pikirannya.

" Paa~ "

" Jangan egois mas! dengan kamu bersikap seperti ini, kamu memberi kan contoh buruk bagi adik-adik kamu..

Papa tau kamu kecewa, papa tahu kamu marah..! tapi disini bukan hanya kamu yang merasa begitu mas, bukan cuma kamu yang hancur dan sakit tapi semua!

Papa juga mas..." ujar Andhika memandang lamat wajah memerah si sulung.

" Tapi... KENAPA PA!? APA SALAH AKU? SAMA ADIK-ADIK AKU!

KENAPA MAMA TEGA! "

Sehan berteriak mengusak rambutnya kasar air matanya mengalir begitu saja, papanya berucap Begitu semakin membuatnya sakit, gejolak sakit rasa benci dan kecewa memenuhi hatinya... haruskah Sehan juga menyerah seperti adik-adiknya, melupakan mama-nya dan memulai segalanya.

" Maafin papa...mas~" ucap Andhika lirih.

Sehan mengeleng berjalan cepat keluar dari sana lengkap dengan bantingan pada pintu kaca itu.
meninggalkan gedung tinggi menjulang itu memacu Lamborghini Gallardo nya dengan kecepatan tinggi padahal lalu lintas sedang padatnya.

" Mama~ hiks.. kenapa?
kenapa mama ngelakuin ini...mama jahat sama mas...sama adik-adiknya mas~ hiks " isaknya mengenggam erat kemudi mobil nya.

Membayangkan rupa cantik mamanya, harapannya untuk berjumpa lagi, berkumpul lagi nyatanya pupus sudah kini mamanya sudah memilih jalannya sendiri, melupakan fakta jika ia masih memiliki anak-anak yang merindukan sosok nya, merindukan kehadirannya.
sehan semakin terisak pilu membayangkan wajah sedih adik-adiknya, bagaimana suara tangisan setiap malam abrian ketika merindukan mamanya, Seno yang gila kerja guna menghilangkan rasa rindunya dan hilangnya senyum di wajah Sena.
Ray dan Zai yang tidak tahu apa-apa harus turut merasai akibat dari konflik kedua orangtuanya...

Kenapa takdir jahat sekali pada hidup Sehan...?

" Mas benci mama~ anak itu... mulai sekarang..mas ga punya mama lagi... "

ABIGAEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang