54

2.1K 323 56
                                    


🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

"Hhhhhh"

ABIGAEL menidurkan kepalanya malas di atas meja bar dapur menghela nafas panjang kesekian kalinya.

"Es krim teroosss! "

Abigaeil melirik, Rayidan yang baru saja berseru mendekati nya

"Loyo banget anak kecil" Ian menepuk pelan kepala adiknya yang terkulai tanpa semangat

Ikut mendudukkan dirinya di samping sang adik yang duduk di bar dapur, menonton sang kakak ada arsena di sana yang tengah memotong-motong buah.

"Dek? eskrim di bolehin emang" Rayidan kembali bertanya

"Ish biar ajaa, Abi lagi galau tau hm~" Abigael menjawab Rayi yang tak berhenti berhenti menoel pipinya
menggangu acara makan eskrim nya

"Galau" ian bergumam matanya berkedip menatap adik dan kakaknya bergantian

"Wih?! adik lu kak naa udah tau galau" Rayi menepuk tangannya mengalihkan pandangan nya pada sang kakak

" La Lo la Lo "

" Kakak, yang sopan kalo ngomong!" Sena berseru dari balik meja bar, melempar Rayi dengan kulit jeruk yang sedang di kupas nya, Ray hanya nyengir

" Tadi katanya bad mood, sekarang galau... "

"Pinter yaa sekarang adek nya kakak ngomong" Sena mengeleng seraya terkekeh menatap Abigael

"Ndak tau kakak, Abi mau mam eskrim aja" jawab Abi

"Ndak tau kakak, Abi mau mam eskrim aja" jawab Abi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ck.. Abang stop toel-toel ihh" Abigael berdecak pelan ketika tangan Ray tidak bisa berhenti jahil

" Kaak naaa! adik kita udah bisa ngomong, Ck!" Rayi mengadu

Sena dan abrian menukar tatap, menghela nafas melihat keributan dua adik nya

"Memang na Kenapa! adik udah besar Kenapa nda bisa ngomong-ngomong begitu?" abigaeil mengerucutkan bibirnya

"Ampun deh dek,. baru sehari sekolah udah banyak aja kosakata baru nya mana jelek gitu lagi " Ian berkomentar menatap Abigael misuh memakan es krim nya

"Mana udah pinter misuh-misuh lagi"

"Ini pasti karena temen-temen nya si Idan kan?! " tuding Rayi berbeda dengan dengan Ian dan Sena yang tenang saja, ray seperti biasa menanggapi Abigael dengan sedikit berlebihan. Drama kalo kata abrian

Mendengar nama Zaidan sontak membuat mood Abigael menurun.

"Adek? Kenapa hm? dari tadi muka nya di tekuk terus"

Sena meletakkan piring buah nya di depan masing-masing adiknya.

" Tadi katanya mau mam eskrim, kok eskrim nya malah di aduk-aduk begitu..
Mood nya jelek banget yaa, sayangnya kakak? ada yang ganggu Abi yah sampe begitu banget moodnya hm.."

ABIGAEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang